Luar Biasa! Bocah 10 Tahun asal Mataram Taklukkan Puncak Rinjani

Mataram (NTBSatu) – Shafirra Aqilla Rachman, bocah 10 tahun mencatat prestasi luar biasa, menaklukkan puncak Gunung Rinjani.
Perjalanan pendakian selama 3 hari 2 malam ini bukanlah hal mudah. Namun dengan tekad baja, mental yang kuat dan fisik tangguh, Shafira berhasil menapaki jalur ekstrem Rinjani. Termasuk, melewati trek menantang Letter E yang rawan dan kerap memakan korban.
Hebatnya, siswi kelas 5 SD Integral Luqmanul Hakim mendaki tanpa pendampingan orang tuanya. Hanya bersama tiga rekannya, dua siswa SMA dan satu siswa SMP.
Keberanian luar biasa ini membuat banyak orang berdecak kagum, apalagi ia menjadi salah satu pendaki termuda yang sukses mencapai puncak gunung setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut tersebut.
Orang Tua Beri Izin Meski Sempat Ragu
Shafira merupakan putri kedua dari Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Abd. Rachman. Meski sempat khawatir, sang ayah akhirnya merestui keinginan kuat anaknya. Dengan syarat, harus mengikuti arahan dari Tracking Organizer (TO) profesional yang mendampingi sepanjang perjalanan.
“Awalnya saya cemas luar biasa, apalagi baru-baru ini ada kabar pendaki asal Brasil yang jatuh di Rinjani. Tapi semangat Shafira tak terbendung. Ia meyakinkan saya dengan sungguh-sungguh,” ujar Rachman, Senin, 30 Juni 2025.
Keberangkatan Shafira pada Jumat, 28 Juni 2025, juga bertepatan dengan hari pertama pembukaan kembali jalur pendakian pasca kecelakaan yang sempat membuat Rinjani ditutup sementara.
Namun berita-berita menyeramkan itu tak menyurutkan langkah gadis 10 tahun ini. “Saya antarkan sampai Pelawangan Sembalun, berat rasanya melepas dia. Tapi keyakinan dan tekadnya luar biasa. Saya hanya bisa berdoa dan terus pantau lewat TO yang kirim video dan foto,” kenang sang ayah.
Di tengah perjalanan, rasa lelah sempat membuat Shafira tertidur di jalur pendakian. Namun setelah melewati perjuangan selama enam jam terakhir menuju puncak, akhirnya ia berhasil menginjakkan kaki di titik tertinggi Pulau Lombok.
“Air mata saya jatuh. Haru, bangga, dan syukur bercampur jadi satu. Putri kecil saya pulang dengan selamat dan membawa cerita hebat yang akan ia kenang sepanjang hidupnya,” ucap Rachman. (*)