Mataram (NTBSatu) – Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan isu pemekaran wilayah Jawa Barat menjadi lima provinsi baru. Wacana tersebut menyita perhatian publik sejak akhir Juni 2025, berasal dari inisiatif Komisi I DPRD Jawa Barat.
Dalam unggahan yang beredar luas, lima wilayah Jawa Barat akan menjadi lima provinsi baru dengan rincian:
- Provinsi Sunda Pakuan, mencakup Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok.
- Provinsi Sunda Priangan, meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
- Provinsi Sunda Taruma (atau Bagasasi), terdiri dari Kabupaten Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi, dan Kota Bekasi.
- Provinsi Sunda Caruban, mencakup Kabupaten Kuningan, Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, dan Majalengka.
- Provinsi Sunda Galuh, meliputi Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.
Namun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi membantah kabar tersebut.
Ia menegaskan, dalam rapat bersama antara DPRD dan Bappeda Jawa Barat yang berlangsung pada 26 Juni 2025, tidak ada pembahasan mengenai pemecahan Jawa Barat menjadi lima provinsi.
“Bisa diabaikan, hoaks. Tidak ada pembahasan itu. Tidak ada satupun membahas pemerakan provinsi jadi lima provinsi,” jelas Dedi Mulyadi mengutip Youtube Metro TV, Senin, 30 Juni 2025.
Dedi juga menjelaskan, rapat tersebut fokus membahas Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Bukan soal pembentukan provinsi baru. (*)
