INTERNASIONAL

Jadi Pembicara di SPIEF, Prabowo Ungkap Rusia dan China Bukan Negara Standar Ganda

Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto menilai, kepemimpinan di Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda. Menurutnya, negara dari belahan bumi selatan akan setuju dengan penilaiannya tersebut.

Hal itu Prabowo ungkapkan saat menjadi pembicara dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat, 20 Juni 2025.

“Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan Rusia dan juga kepemimpinan China. Saya kira banyak dari belahan bumi selatan akan setuju dengan saya. Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda,” kata Prabowo, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo menganggap, Rusia dan China selalu membela pihak yang tertindas. Begitu pun memperjuangkan keadilan bagi seluruh bangsa di dunia.

IKLAN

Hal ini menurut Prabowo sejalan dengan dunia yang harus berkembang menjadi dunia multipolar, sedangkan dunia unipolar dan dunia sentralistis sudah berlalu.

“Jadi saya sampaikan ini dari hati saya. Oleh karena itu, Indonesia ingin menjadi mitra yang baik dan mitra yang kuat,” tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menyatakan siap meningkatkan kerja sama dengan China dan Rusia. Namun, pada saat yang sama, Prabowo juga menekankan, Indonesia memilih jalan non-blok, yang akan menjalin hubungan baik dengan seluruh negara.

IKLAN

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih ke Rusia dan Cina yang mendukung Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.

Ia pun menyatakan, Indonesia siap berkontribusi maksimal kepada BRICS guna membangun stabilitas dan kesejahteraan dunia.

Selain itu, ia bahkan mengungkapkan alasannya memilih menghadiri forum SPIEF 2025 alih-alih menghadiri KTT G7 di Kanada.

IKLAN

Menurutnya, undangan menghadiri forum ini datang lebih dulu, bukan karenamemilih blok tertentu dan tidak menghormati forum negara-negara G7 tersebut.

“Saya sudah menyebutkan bahwa kebijakan luar negeri kita selalu dan akan terus bebas aktif atau non-blok,” tandasnya. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button