Mataram (NTBSatu) – Dalam rangka menyambut GT World Challenge Asia 2025, Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menggelar pelatihan marshal, Rabu, 7 Mei 2025.
Pelatihan marshal tersebut bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan balap dan penanganan insiden. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari persiapan menghadapi ajang balap mobil bergengsi dunia, pada tanggal 9 – 11 Mei 2025 mendatang.
Hari kedua ini diisi dengan sesi-sesi aplikatif, yang mengedepankan prosedur recovery dan respons medis darurat di lintasan.
Kegiatan pelatihan terbagi dalam dua sesi utama. Sesi pagi mulai pukul 09.00 – 12.00 Wita. Sesi ini berfokus pada teori dan prosedur medis, termasuk ekstrikasi dan penanganan kecelakaan.
Sementara, sesi siang mulai pukul 13.00 – 16.30 Wita, menampilkan praktik langsung penggunaan alat berat. Di antaranya 4×4 Recovery, Truck Crane, Telescopic Handler, dan Towing Vehicle.
Pelatihan dari Instruktur Berpengalaman
Pelatihan Marshal ini menghadirkan para instruktur berpengalaman dari berbagai institusi, antara lain Arief Budiarto dan Dani Sarwono dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Kemudian, Fazli Mukhtar Affandi, Muhammad Hasbullah, Kamal Firdaus Isa, dan Baiuzzaman Bakri dari Sepang International Circuit (SIC).
Lalu, Basir Mohamad, Muhammad Iqbal, Zaizul Jifri, dan Nazarul Hanafi dari tim recovery profesional Malaysia, SAMSENG. Serta, dukungan dari RSUP NTB dan Basarnas untuk sesi pelatihan medis dan evakuasi.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menegaskan, pelatihan marshal ini adalah wujud nyata komitmen MGPA dalam menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama di setiap penyelenggaraan belapan di Sirkuit Mandalika.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami ingin memastikan bahwa seluruh marshal yang bertugas telah memiliki kompetensi dan kesiapan sesuai standar internasional. Dengan pelatihan ini, Sirkuit Mandalika tidak hanya siap menjadi tuan rumah GT World Challenge Asia 2025, tetapi juga menunjukkan bahwa kita mampu mengelola event motorsport kelas dunia dengan profesionalisme tinggi,” tegas Priandhi.
Dengan pendekatan berbasis simulasi dan praktik lapangan, pelatihan ini dirancang untuk memastikan kesiapan optimal dalam menghadapi situasi kritis di lintasan.
Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah yang siap menggelar event motorsport kelas dunia dengan profesionalisme tinggi. (*)