Ekonomi Bisnis

Emas Batangan Makin Diminati, Permintaan Melonjak

Mataram (NTBSatu) – Emas kian menjadi pilihan utama bagi masyarakat, untuk menjaga nilai kekayaan di tengah ketidakstabilan ekonomi global. Mulai dari inflasi, ketegangan geopolitik, hingga ketidakpastian pasar saham. Sehingga, berbagai faktor mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Hal ini yang menyebabkan permintaan terhadap emas batangan di Indonesia melonjak tajam dalam beberapa tahun terakhir ini.

Berdasarkan data World Gold Council yang NTBSatu kutip dari Katadata.co.id, pada tahun 2024 permintaan emas batangan dan koin emas di Indonesia mencapai 24,5 ton.

Angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir dan mencerminkan tren kenaikan yang konsisten sejak 2019.

Sejak tahun 2019, tren permintaan terus menunjukkan peningkatan. Tercatat, permintaan pada 2019 sebesar 14,2 ton, lalu naik menjadi 16,8 ton pada 2020.

IKLAN

Kemudian, 19,8 ton di 2021, dan puncaknya mencapai 21,5 ton di 2022. Lalu, turun tipis menjadi 20,6 ton pada 2023, permintaan kembali melonjak drastis di 2024.

Meskipun terjadi sedikit penurunan pada 2023, lonjakan pada 2024 menandakan kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai aset investasi utama.

Sejak 2019 hingga April 2025, harga Antam bahkan tercatat mengalami kenaikan hampir 200 persen. Per 22 April 2025, harga Antam menembus Rp2 juta per gram.

Peningkatan permintaan ini menunjukkan, masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya diversifikasi aset terutama melalui instrumen yang relatif stabil. Di tengah gejolak ekonomi, investasi emas dinilai sebagai pilihan yang menjanjikan dan minim risiko.

Kenaikan harga ini makin memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai (hedging asset). Terutama, di tengah tekanan ekonomi global yang belum menunjukkan tanda pemulihan total. (*)

Atim Laili

Jurnalis Hukum Kriminal

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button