BERITA NASIONALDaerah NTB

Pelaksanaan HKB di NTB Catat Rekor MURI

Mataram (NTBSatu) – Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh pada Sabtu, 26 April 2025, tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Lebih dari 1,4 juta warga melakukannya secara serentak.

MURI sendiri memiliki sejumlah kriteria dalam menentukan karya untuk mendapatkan penghargaan. Antara lain adalah superlatif. Artinya, ada jumlah karya orisinal yang terukur, seperti karya terbesar, tercepat, terlama, terpanjang, dan tertinggi.

Dalam pencatatan rekor, MURI memiliki dua kategori lainnya. Yaitu karya inovasi yang unik dan mengandung sosial-budaya

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sejak dicanangkan pada 2017 lalu, pelaksanaan HKB meningkat berturut-turut. Termasuk dari sisi jumlah peserta.

“Bahkan HKB yang ke-9 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pesertanya sangat banyak, baik sekolah maupun secara perorangan,” ujar Suharyanto di Kantor Gubernur NTB.

IKLAN

Ia menambahkan, sekolah yang mengikuti simulasi mandiri untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana tembus 7.000 unit sekolah. Banyaknya unit tersebut masuk dalam pencatatan rekor MURI dengan jumlah besar dalam keikutsertaannya dalam HKB.

HKB dengan jumlah peserta simulasi terbanyak

Sementara itu, panitia MURI mengatakan, rekor sebelumnya terjadi di Bekasi dengan jumlah peserta simulasi terbanyak. Kemudian, dari sisi lembaga, rekor sekolah terbanyak tercatat MURI terjadi di wilayah Kalimantan.

Pada HKB 2025 BNPB mencatatkan rekor MURI dengan jumlah peserta yang melakukan simulasi mencapai 1.427.294 peserta di 38 provinsi. Kemudian jumlah satuan pendidikan hingga 7.000 unit sekolah.

Pencapaian HKB 2025 diapresiasi Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang. Menurutnya, BNPB tidak hanya menekankan pada fase tanggap darurat, tetapi juga aspek kesiapsiagaan bencana.

“Ini artinya mengurangi risiko, mengurangi korban dan tentu kita siap untuk selamat,” ujarnya.

Pihaknya selalu mendukung dan memberikan penguatan kepada BNPB dalam penanggulangan bencana. Komisi VIII DPR juga akan terus mengawal BNPB dalam penanganan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

“Apa yang dilakukan BNPB ternyata pihak lain juga mengakui dengan memberikan penghargaan dan sertifikat yang kita saksikan bahwa ini tercatatkan dalam MURI,” ujarnya.

Marwan Dasopang menambahkan, pencapaian HKB tahun ini tidak hanya di tingkat nasional tetapi dunia. Peringatan ini menjadikan masyarakat kita siap dalam menghadapi bencana dan tangguh dan membangun kebersamaan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button