Lombok Timur

Bupati Lombok Timur Beri Insentif kepada 800 Guru di Wanasaba, Komitmen Ringankan Beban

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menyalurkan insentif bagi guru RA, MI, MTs, dan MA se-Kecamatan Wanasaba, sebagai bentuk perhatian terhadap peran strategis tenaga pendidik di wilayah pelosok.

Penyaluran insentif ini berlangsung pada Rabu, 24 Desember 2025 di Pondok Pesantren Maraqitta’limat melalui sinergi Pemkab Lombok Timur, Baznas Lombok Timur, dan Kementerian Agama.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin menegaskan, keberlangsungan pendidikan di desa sangat bergantung pada dedikasi para guru.

“Tanpa bapak dan ibu guru, bagaimana nasib generasi kita di pedesaan?. Pendidikan adalah jalan yang berat, namun semangat bapak ibu tidak surut. Allah akan memberikan rezeki dari sisi yang tidak disangka-sangka atas keikhlasan bapak ibu mendidik anak bangsa,” ujarnya.

IKLAN

Iron -sapaan Bupati Lombok Timur- menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen meringankan beban para tenaga pendidik. Khususnya, melalui perlindungan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.

Menurutnya, rasa aman menjadi faktor penting agar guru dapat fokus menjalankan tugas mendidik. “Ini komitmen kami agar bapak ibu merasa aman. Jika terjadi risiko, sudah ada yang meringankan beban keluarga. Kami ingin memastikan semua tenaga pendidik ter-cover jaminan sosial,” imbuhnya.

Bupati Iron juga menyampaikan, pemerintah daerah dalam waktu dekat akan membagikan Surat Keputusan (SK) bagi PPPK Paruh Waktu pada akhir Desember.  Ia berharap, kebijakan tersebut mampu meningkatkan kinerja dan profesionalitas tenaga pendidik di Lombok Timur.

“Berjuanglah dengan ikhlas, fokus mendidik, dan jangan ‘cawe-cawe’. Fokus kita adalah memajukan Lombok Timur,” tegasnya.

800 Guru Terima Insentif

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Lombok Timur, H. Muhammad Kamli menjelaskan, penyaluran insentif di Wanasaba merupakan tahap ketiga setelah sebelumnya di Kecamatan Belanting dan Masbagik. Pada tahap ini, sebanyak 800 guru menerima manfaat insentif.

“Sejak bapak bupati memimpin, perhatian terhadap guru di majelis dan yayasan menjadi prioritas. Ini adalah wujud transparansi pengelolaan dana zakat sesuai arahan pemerintah daerah,” jelas Kamli.

Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur, H. Shulhi juga menyampaikan apresiasi. Ia menilai, sinergi antara Pemkab Lombok Timur dan Baznas sebagai langkah positif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis keagamaan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button