Proyek Peternakan Sapi Pedaging Rp556 Miliar di Sumbawa Siap Ditawarkan
Mataram (NTBSatu) – Sejumlah proyek dengan nilai fantastis di Provinsi NTB siap ditawarkan. Salah satunya di Kabupaten Sumbawa.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Irnadi Kusuma mengatakan, Pemprov NTB siap menawarkan proyek agribisnis peternakan sapi pedaging senilai Rp556 miliar.
Proyek ini berlokasi di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa dengan luas lahan mencapai 1,39 hektare are.
“Target produksi 6 ribu ekor breeding, 7 ribu ekor fattening 7.000, 1.644 ton daging beku per tahun, dan 1.196 ton non karkas per tahun,” jelas Irnadi, kemarin.
Selain itu, ada juga proyek perikanan budidaya komoditas udang seluas 176 hektare are dengan estimasi nilai investasi mencapai Rp507 miliar.
Proyek ini berlokasi di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat NTB. Target poduksi per tahun mencapai 360 juta ekor benur udang vaname per tahun, dan 5,4 ribu ton udang vaname segar per tahunnya.
“Semuanya proyek ini sudah masuk Investment Project Ready to Offer (IPRO) atau dokumen yang sudah siap untuk ditawarkan ke investor,” ujarnya.
Percepat Pembangunan
Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya. (*)



