Diskominfotik SumbawaSumbawa

Sumbawa Lampaui Target Nasional Program Cek Kesehatan Gratis, Capai 86,99 persen

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Program nasional Cek Kesehatan Gratis di Kabupaten Sumbawa menunjukkan capaian yang sangat tinggi. Dari target nasional 2025 yang menetapkan 36 persen penduduk harus menerima layanan pemeriksaan kesehatan, Sumbawa justru berhasil melampaui target tersebut.

Hingga saat ini, Kabupaten Sumbawa telah mencatat 165.000 warga yang mengikuti Cek Kesehatan Gratis atau setara 86,99 persen. Angka tersebut jauh di atas target nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Sarip Hidayat menjelaskan, capaian tersebut berhasil diraih berkat strategi penguatan layanan kesehatan di tingkat desa dan kelurahan.

Sarip menjelaskan, di setiap desa dan kelurahan, pihaknya menempatkan satu bidan, satu perawat, dan dua kader. Mereka bergerak setiap hari untuk memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis, dengan mendatangi rumah warga maupun melalui layanan kesehatan di masing-masing desa.

“Petugas bekerja langsung di lapangan, dari rumah ke rumah. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan pemeriksaan,” jelasnya kepada NTBSatu, Rabu, 26 November 2025.

Akses Daerah Terpencil Jadi Kendala

Meski capaian tinggi, petugas tetap menghadapi sejumlah kendala. Lokasi terpencil dan sangat terpencil menjadi tantangan terbesar, karena akses transportasi dan kondisi cuaca sering tidak mendukung.

“Daerah terpencil memang masih sulit kami jangkau karena masalah transportasi dan cuaca,” ungkapnya.

Sarip mengimbau masyarakat Sumbawa, untuk memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif pemerintah.

“Sebelum jatuh sakit, setiap orang perlu mengetahui kondisi kesehatannya. Pemeriksaan dini membantu kita mengetahui apakah ada tanda awal penyakit,” katanya.

Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi penyakit degeneratif, seperti hipertensi dan diabetes melitus (kencing manis), serta beberapa penyakit menular lainnya.

Menurutnya, penyakit degeneratif dapat menyerang siapa saja, sehingga deteksi dini menjadi kunci pencegahan kondisi yang lebih parah.

Pelayanan Cek Kesehatan Gratis tidak hanya di Puskesmas, tetapi juga di Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes, kantor desa, dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya. Kegiatan ini juga bisa berlangsung pada event tertentu maupun di sekolah-sekolah.

“Dengan tenaga kesehatan yang kami tempatkan di desa dan kelurahan, layanan bisa dilakukan di berbagai titik, bukan hanya fasilitas kesehatan utama,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button