Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Pusat kembali menegaskan, peran strategis Lombok Timur sebagai salah satu daerah prioritas pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) olahan ikan di Indonesia.
Hal itu terlihat dari pembukaan acara pendampingan teknis produksi, diversifikasi, dan sistem keamanan pangan bagi IKM olahan ikan pada Senin, 24 November 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat IKMA Kemenperin RI tersebut resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian Lombok Timur, H. Haryadi Suranggana mewakili Bupati Lombok Timur.
Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemerintah Pusat, yang memilih Lombok Timur sebagai lokasi program.
“Kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk menambah wawasan. Terutama dalam produksi dan keamanan pangan dari bahan ikan,” tegas Haryadi.
Sebanyak 40 pelaku IKM mengikuti tahap pertama pendampingan. Sementara itu, 20 peserta terpilih akan melanjutkan pelatihan tahap kedua pada 26–28 November.
Kemenperin RI menilai, Lombok Timur memiliki potensi besar di sektor kelautan yang perlu dioptimalkan melalui penguatan hilirisasi.
“Hilirisasi harus bergerak menuju sektor perindustrian untuk memperluas lapangan kerja, termasuk di Lombok Timur,” jelas Ketua Tim Pengembangan IKM Makanan Indra Akbar Dilana.
Program ini menargetkan peningkatan daya saing olahan ikan melalui diversifikasi produk dan penerapan standar keamanan pangan. (*)
