Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB akan menggelar kegiatan retret bagi puluhan pejabat eselon II. Kegiatannya berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 28-30 November 2025 di Korem 162 Wira Bhakti Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuliarti menjelaskan, retret ini sebagai upaya penyegaran dan penguatan kembali pemahaman terkait tugas kepemimpinan.
“Kegiatan ini untuk memberikan refresh bagi para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui berbagai materi strategis dari unsur Forkopimda, serta lembaga pengawasan,“ jelasnya, Senin, 17 November 2025.
Mantan Kepala Dinas Perdagangan NTB ini menegaskan, retret ini bukan evaluasi atas kinerja pejabat, melainkan ruang untuk memperkuat kembali disiplin, wawasan kebangsaan, serta pemahaman terhadap manajemen risiko dalam pelaksanaan tugas.
“Ini bukan karena kinerja kepala dinas berkurang. Retret itu lebih kepada penyegaran. Mengingatkan kembali tugas-tugas kepemimpinan pejabat eselon II, agar lebih solid, lebih berhati-hati, dan lebih memahami peran masing-masing,” jelasnya.
Penyampaikan materi dalam retret oleh sejumlah pihak antara lain Kapolda NTB, Danrem, serta BPK dan KPK. “Beberapa lembaga masih mengonfirmasi kehadiran, namun jika tidak memungkinkan hadir langsung, pemaparan akan diwakilkan oleh BPKP NTB,” ujarnya.
Selain pemberian materi, seperti pada umumnya, ada juga sedikit pelatihan baris-berbaris untuk mengingatkan disiplin, bukan penggemblengan seperti pelatihan militer berat.
“Tidak ada latihan militer, emangnya mau perang. Pelatihan baris, iya kali,” ujarnya.
Sebagai informasi, jumlah pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB sebanyak 48 orang. Namun, kata Nelly, jika terdapat pejabat yang berhalangan karena alasan penting dan tidak dapat ditunda, seperti menghadiri wisuda anak, maka hal tersebut diperbolehkan tanpa sanksi.
“Kan ini nggak yang seharus banget gitu, siapa yang sempat dan bisa untuk ikut,” jelasnya.
Pertama Kali Pejabat
Ia menyebut, kegiatan retret ini menjadi momentum penting karena baru pertama kalinya para kepala OPD berkumpul khusus untuk penyegaran dan penguatan wawasan kebangsaan.
“Selama ini kepala OPD belum pernah untuk di-refresh seperti ini. Baru sekarang kami lakukan. Sama seperti retret Sekda kemarin yang merupakan arahan Mendagri dan tidak boleh diwakilkan,” ujarnya. (*)
