Lombok Timur

Pemkab Lotim Luncurkan Aplikasi Satu Data COMPASS, Jadi Pondasi Rencana Pembangunan

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim), resmi meluncurkan aplikasi Satu Data Coffee Morning Pembinaan Statistik Sektoral (COMPASS).

Aplikasi tersebut menjadi salah satu pondasi utama dalam mewujudkan tata kelola data terpadu dan berkualitas, untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah.

Pemkab Lotim sendiri telah melakukan Penetapan Data Prioritas Tahun 2026 pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Dalam penetapan tersebut, Pemkab juga meluncurkan Buku Pedoman Statistik Sektoral Kabupaten Lombok Timur sebagai acuan dalam pengelolaan data lintas perangkat daerah.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfo) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat sinergi antarinstansi dalam membangun data yang valid, terstandar, dan dapat dimanfaatkan bersama untuk mendukung pembangunan berbasis bukti.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya menegaskan, data bukan sekadar angka, melainkan fondasi utama dalam perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan di tingkat daerah maupun nasional.

Ia menekankan, pentingnya komitmen bersama antara pemerintah daerah dan BPS dalam mewujudkan tata kelola data yang terkoordinasi.

“Kita berkumpul di sini untuk membangun komitmen terhadap tata kelola data yang terkoordinasi. Akurasi dan kualitas data sangat memengaruhi efektivitas kebijakan serta efisiensi penggunaan anggaran,” tegasnya.

Ia menambahkan, upaya ini merupakan implementasi dari Satu Data Lombok Timur, yang menjadi bagian dari Satu Data Indonesia sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.

Melalui COMPASS, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan mampu berkoordinasi dengan baik dalam finalisasi data sektoral yang akurat dan terintegrasi.

“Setelah peluncuran ini, seluruh perangkat daerah harus memanfaatkan aplikasi COMPASS serta menerapkan pedoman statistik sektoral. Kita harus bekerja sama untuk memperbaiki perencanaan ke depan,” ujarnya.

Perkuat Tata Kelola Data Daerah

Sementara itu, Kepala BPS Lombok Timur, Sri Endah Wardani menilai, peluncuran COMPASS sebagai langkah memperkuat tata kelola data daerah.

Menurutnya, tanpa data yang valid dan terorganisasi, pemerintah akan kesulitan menyusun kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Sri Endah menjelaskan, BPS berkomitmen mendampingi seluruh OPD dalam pelaksanaan kegiatan statistik sektoral melalui forum COMPASS.

Lebih lanjut, ia memaparkan, BPS Lombok Timur tengah mengembangkan COMPASS versi digital. Tujuannya, agar proses pembinaan statistik sektoral berlangsung lebih efisien dan terintegrasi tanpa hambatan komunikasi antarlembaga.

“Melalui COMPASS, kita wujudkan tata kelola data yang lebih baik, kolaboratif, dan berdampak langsung pada kualitas perencanaan pembangunan,” jelasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button