Dapur MBG di Lotim Tutup Sementara Akibat Anggaran Belum Cair

Lombok Timur (NTBSatu) – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MONA AHMED, mengumumkan penghentian sementara operasional Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu SPPG di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) itu menyebut, kebijakan ini mulai berlaku pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, hingga waktu yang belum ditentukan.
Penyebab utama dari penutupan sementara layanan ini adalah adanya kendala dalam proses pencairan anggaran program.
Kepala SPPG, Juni Hardi Rizkiawan dalam surat edaran resmi tertanggal 15 Oktober 2025, menjelaskan situasi tersebut.
Surat dengan perihal “Pemberitahuan Libur Operasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG)” ini ditujukan kepada para kepala sekolah, wali siswa, dan kader posyandu yang menjadi mitra program.
“Sehubungan dengan kendala proses pencairan anggaran, dengan ini kami memberitahukan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan dilaksanakan/libur untuk sementara waktu,” tulis Juni Hardi Rizkiawan dalam surat tersebut, dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025.
Akibat dari kendala ini, seluruh kegiatan penyaluran dan pelaksanaan MBG dihentikan total. Pihak SPPG MONA AHMED menyatakan, akan memberikan informasi lebih lanjut setelah kendala pencairan anggaran ini terselesaikan.
Lembaga yang beralamat di Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur ini memohon pengertian dari semua pihak yang terdampak.
“Kami mohon pengertian Bapak/Ibu untuk informasi ini. Semoga program MBG dapat terus berjalan lancar setelah kendala/permasalahan ini berakhir,” tutup pernyataan dalam surat dengan tanda tangan Perwakilan Yayasan, Ahmad Feriawan Muas.
Adapun dalam pantauan langsung NTBSatu pada Selasa, 22 Oktober 2025, tidak ada aktivitas di dapur MBG tersebut. Kepala SDN 2 Masbagik Selatan, Baiq Dewi Rukanti turut mengonfirmasi kondisi ini.
Ia menyebut, satu bulan sebelumnya, dapur tersebut aktif menyalurkan MBG ke sekolahnya tanpa kendala. Namun, tak lama setelahnya pihaknya menerima surat pemberitahuan penghentian sementara penyaluran MBG.
“Dari tanggal 16 Oktober itu siswa kami tidak mendapatkan MBG. Itu diinfokan ke kami lewat surat pemberitahuan. Tetapi katanya penutupan sementara saja,” ucapnya. (*)