BERITA NASIONAL

Prabowo dan Gibran Gelar Ratas Bahas Devisa Hasil Ekspor di Kartanegara

Jakarta (NTBSatu) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menggelar rapat terbatas (ratas) bersama jajaran kabinet di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Oktober 2025 malam.

Berbeda dari rapat-rapat sebelumnya, kali ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Pertemuan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin yang digelar secara berkala oleh Presiden untuk mengevaluasi dan memperbarui pelaksanaan program pemerintah,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengutip Instagram @kemensetneg.ri, Minggu, 12 Oktober 2025.

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo membahas sejumlah perkembangan terkini dari berbagai program pemerintah.

Salah satu fokus utama pembahasan dalam pertemuan tersebut mengenai kondisi dan stabilitas sistem keuangan serta sistem perbankan nasional.

Selain itu, isu utama yang menjadi sorotan adalah kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE), yang berkaitan dengan sistem keuangan dan perbankan nasional.

“Tadi bahas secara khusus mengenai sistem keuangan dan sistem perbankan kita. Termasuk hasil dari peraturan pemerintah yang kita keluarkan berkenaan dengan masalah devisa hasil ekspor,” jelas Prasetyo.

Ia menambahkan, pemerintah saat ini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas dan dampak penerapan kebijakan DHE.

“Jadi tadi membahas untuk melakukan evaluasi sejauh mana efektivitas dan dampak terhadap diberlakukannya DHE,” katanya.

Prasetyo mengakui bahwa sejauh ini kebijakan DHE belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mengkaji dan memperbaikinya agar lebih optimal.

“Memang perlu juga terus kita pelajari. Karena dari yang sudah kita terapkan, hasilnya belum cukup menggembirakan. Makanya tadi salah satu pembahasan kita terutama di bidang ekonomi untuk malam hari ini,” ujarnya.

Dalam rapat terbatas tersebut, hadir sejumlah pejabat penting dari Kabinet Maju Prabowo (KMP). Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta beberapa menteri terkait lainnya. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button