Prabowo Kaget Korupsi Makin Parah: Negara Rugi Ratusan Triliun Setiap Tahun

Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto mengaku terkejut dengan parahnya korupsi yang terjadi di Tanah Air. Bahkan, ia menyebut, korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan situasinya.
Hal itu Prabowo sampaikan dalam pidatonya di acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin, 29 September 2025.
“Kita tidak bisa pungkiri korupsi masih sangat berlaku di bangsa kita. Memang kita mengerti hampir semua negara ada korupsi. Tetapi, korupsi di kita harus kita ketahui menurut saya dalam keadaan yang sangat-sangat memprihatinkan,” kata Prabowo seperti dikutip dari siaran langsung YouTube PKS TV, Selasa, 30 September 2025.
“Sewaktu saya ambil alih pemerintahan, saya semakin kaget. Saya tidak menduga parahnya korupsi tersebut,” tambahnya.
Menurut Prabowo, perilaku korupsi sebagai tindakan perampokan sistemik, bahkan mengalahkan para elite atau pejabat yang pintar sekalipun.
“Kita harus akui kelemahan dari elite kita. Kelemahan dari mereka-mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang, ternyata kalah pintar dengan koruptor dan penipu-penipu dan manipulator-manipulator,” ujarnya.
Namun, Prabowo menegaskan tekadnya untuk membentuk pemerintahan yang bersih dan melawan para koruptor tersebut
“Saya bertekad, saya harus tegakkan pemerintah yang bersih. Hanya dengan pemerintah yang bersih Indonesia bisa bangkit,” kata Prabowo.
Negara Rugi Ratusan Triliun
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat menyinggung soal kerugian yang negara alami karena koruptor.
“Luar biasa lihainya dan merugikan bangsa cukup parah dan korupsi yang paling besar penyimpangan yang paling besar itu yang setengah korupsi, atau korupsi yang tersamar seolah legal tapi nyolong ,” ujarnya.
“Koruptor itu brengsek, dia nyolong, ada yang nyolong (Rp) 2 T (triliun), ada nyolong Rp 3 T,” kata Prabowo lagi.
Bahkan, Prabowo mengungkapkan, kerugian negara bisa mencapai ratusan triliun dalam setahun dari perilaku para koruptor. Namun, ia mengaku berhati-hati bicara soal angka karena menyangkut data negara.
“Kalau saya cerita berapa berapa ratus T (triliun) uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng-geleng kepala lagi, harus panggil dokter,” ujarnya.
Untuk itu, Prabowo mengatakan, bakal memanggil Jaksa Agung dan semua lembaga penegak hukum untuk memberangus korupsi di Tanah Air.
“Kita harus beresin nanti semua ini adalah suatu menurut saya perampokan sistemik. Sistem yang dibuat dan kelengahan elit kita selama ini sehingga kekayaan kita terkeruk,” kata Prabowo. (*)