Mataram (NTBSatu) – Presiden Prabowo Subianto menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kualitas terbaik, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan Asta Cita berjalan optimal.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini menegaskan rekrutmen ASN berlangsung ketat dan objektif.
Penegasan ini ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sekolah kedinasan di Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung, Jawa Barat, Rabu, 13 Agustus 2025.
“Proses seleksi ini sejalan dengan arahan Presiden dalam Asta Cita, khususnya penguatan pembangunan SDM dan percepatan reformasi birokasi. Kita ingin membentuk ASN yang adaptif, profesional, dan berdampak nyata,” kata Rini, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat, 15 Agustus 2025.
Pelaksanaan SKD sekolah kedinasan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) seperti seleksi ASN lainnya.
Sistem berbasis komputer yang sudah diterapkan lebih dari satu dekade ini, memastikan penilaian berlangsung objektif karena peserta dapat melihat hasil secara langsung.
Metode CAT juga meminimalkan potensi kecurangan, seperti praktik joki CPNS atau nepotisme.
Rini menjelaskan, kunjungan lapangan untuk memastikan proses rekrutmen berlangsung transparan, akurat, dan tanpa celah penyalahgunaan.
“Harapannya, seleksi ini melahirkan aparatur yang profesional, berintegritas tinggi, dan siap memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.
