Kota Mataram

SPBU Malomba Ampenan Disegel TNI AL, Warganet Ramai Curhat Dugaan Kecurangan Takaran BBM

Mataram (NTBSatu) – SPBU Malomba yang berlokasi di Jalan Langko, Ampenan, Mataram, berhenti beroperasi setelah TNI AL menyegelnya.

Fasilitas pengisian tersebut berada tepat di seberang Lapangan Malomba, dan saat ini hanya melayani pengisian nitrogen sejak awal Juli lalu.

Penyegelan ini karena banyaknya keluhan masyarakat, terkait dugaan kecurangan takaran BBM dan penurunan kualitas bahan bakar.

Gelombang reaksi warganet pun memadati kolom komentar akun TikTok @NTBSatu, setelah kabar penutupan tersebut dibagikan.

Banyak warganet mendukung tindakan penyegelan tersebut karena merasa pernah menjadi korban. Mereka menceritakan pengalaman saat mengisi BBM di SPBU Malomba.

IKLAN

Pengguna akun TikTok @Vr.da27 menuliskan, “Sudah kapok banget ngisi di sini, dipake sekejap masa langsung turun drastis bensinnya. Sampai aku di marah sama bapak, dikira bohong sudah isi bensin. Dari sana pilih gak ngisi di sini lagi walaupun dekat dari rumah, lebih baik mencari yang agak jauh tapi amanah.”

“Tukan dugaanku benar, masak iya pas ngisi dari 0 langsung ke 6.000. Setelah itu aku gak mau ngisi di situ lagim walaupun bensin tinggal dikit karena takarannya itu lo,” tambah akun @hahabiancca.

Selain masalah takaran, sejumlah komentar juga menyoroti pelayanan petugas yang dinilai kurang ramah. “Ekspresi wajah para petugasnya kayak mau mengajak berantem, gak pernah ada yang senyum sama sekali,” tulis akun @anakbuaisyah.

Bahkan ada warganet yang membandingkan SPBU Malomba dengan SPBU lain yang di Lombok. SPBU lain lebih bersih, rapi, ramah, dan memiliki fasilitas lengkap.

“Pom bensin terbaik menurutku kembang kuning atau Gerimax. Bersih, rapi, fasilitas oke banget, jalur pengisian banyak,” tulis akun @rr_y001.

IKLAN

“Paling senang ngisi di jalan Lingkar Selatan, pegawainya ramah-ramah motor dan mobil sama, gak antre lama,” ungkap akun @ruht.adnyana.

Alasan Penyegelan

Sebagai informasi, SPBU 54.83205 ini merupakan aset Pangkalan TNI AL (Lanal) Mataram yang dikelola oleh Primer Koperasi TNI AL (Primkopal) dan pihak ketiga.

Komandan Lanal Mataram, Kolonel Marinir Achmad Hadi Alhasny menjelaskan, fasilitas tersebut dulunya berfungsi sebagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT).

Pihaknya mengambil langkah penyegelan setelah menerima laporan kerusakan mesin kendaraan akibat dugaan campuran air dalam bensin, terutama pasca banjir di Mataram.

“Setelah mengisi bensin di sana kan,” ucapnya, Senin, 11 Agustus 2025.

Achmad memerintahkan pembersihan tangki penyimpanan dan audit menyeluruh sebelum SPBU kembali beroperasi. “Kedua, kami akan melakukan audit terlebih dahulu,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyoroti dugaan pengurangan takaran pengisian yang turut memperkuat alasan penutupan. (*)

Berita Terkait

Back to top button