Mataram (NTBSatu) – Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terhadap maraknya tautan palsu mengatasnamakan program bantuan dana Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Sejumlah akun media sosial mulai menyebarkan informasi yang menyebut, Koperasi Merah Putih membagikan dana sebesar Rp2 juta dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Akun Facebook bernama Koperasi Desa Merah Putih 2025 menjadi salah satu penyebar informasi tersebut.
Akun ini menampilkan poster ajakan untuk mengisi formulir daring. Kemudian, mengklaim masyarakat bisa menerima bantuan dana serta pelatihan UMKM secara gratis.
Ajakan tersebut menggunakan kalimat persuasif seperti “Klik sekarang sebelum ditutup!”, dan menjanjikan pencairan dana setelah proses verifikasi.
Lalu, Bagaimana Faktanya?
Tautan mencurigakan tersebut tidak mengarah ke situs resmi pemerintah. Domain yang mereka gunakan juga tidak berakhiran “.go.id”, sebagaimana milik lembaga negara.
Pemeriksaan lebih lanjut dari sumber terpercaya, seperti Tirto menyebutkan, Kementerian Koperasi belum pernah merilis informasi bantuan dana melalui tautan daring tersebut.
Unggahan tersebut mengarahkan pengguna ke pengisian data pribadi melalui tautan tertentu, patut dicurigai sebagai bentuk kejahatan siber berupa phishing.
Pelaku mencoba menjebak masyarakat dengan dalih bantuan sosial. Lalu mengumpulkan data sensitif seperti nama lengkap, nomor telepon, dan akun media sosial.
Beberapa unggahan serupa juga muncul di media sosial dengan pola yang sama, yakni menyertakan tautan tidak resmi serta nomor Telegram aktif untuk memancing komunikasi lebih lanjut.
Kesimpulannya, informasi yang menyebar di media sosial soal pendaftaran bantuan dana Koperasi Desa Merah Putih bersifat hoaks dan menyesatkan.
Jangan sembarang mengklik tautan tanpa memverifikasi sumbernya terlebih dahulu, agar terhindar dari potensi pencurian data dan penipuan daring.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memang telah meresmikan kelembagaan 80.081 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.
Program ini bertujuan memperkuat ekonomi desa melalui pembangunan infrastruktur nyata seperti gudang, cold storage, gerai sembako, apotek, kendaraan logistik, dan fasilitas pinjaman super mikro.
Namun, program tersebut tidak mencakup pembagian dana tunai langsung kepada masyarakat melalui formulir daring. (*)
