Meninggal saat KKN di Maluku Tenggara, Mahasiswa UGM asal Sumbawa Dipulangkan Hari ini

Mataram (NTBSatu) – Salah seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Sumbawa, Septian Eka Rahmadi meninggal dunia dalam kecelakaan laut saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Muluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi menyampaikan, jenazah almarhum akan diberangkatkan ke kediamannya di Desa Brangbiji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB, hari ini sekitar pukul 09.00 Wita.
Jenazah diberangkatkan menggunakan jalur darat setelah tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) pagi tadi.
“Saat ini kami di BIL menerima jenazah dan sudah berangkat ke Sumbawa sekitar jam 09.00 Wita lewat jalan darat,” kata dr. Eka kepada NTBSatu, Kamis, 3 Juli 2025.
Jenazah Septian, ujar dr. Eka, tidak dilakukan autopsi. Berdasarkan permintaan pihak keluarga. “(Tidak autopsi) hanya pemeriksaan luar saja,” ujarnya.
Berangkat ke Sumbawa, jenazah diantar tim DPKM UGM, FT UGM, BMKG Mataram, Kagama NTB, Kagamahut, dan BKSDA Mataram.
“Serta teman-teman almarhum yang saat ini KKN di Pulau Lombok,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Septian merupakan mahasiswa asal Desa Brangbiji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB. Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa, 1 Juli 2025 sekitar pukul 14.06 WIT. Saat itu, tujuh mahasiswa peserta KKN UGM bersama lima warga lokal tengah melakukan perjalanan laut menggunakan dua unit speed boat dari Desa Debut, Kecamatan Manyeuw menuju Pulau Wahr.
Mereka tengah menjalankan program revitalisasi terumbu karang menggunakan metode Artificial Patch Reef (APR), yang membutuhkan pengambilan pasir laut.
Namun saat perjalanan kembali dari Pulau Wahr, salah satu speed boat terbalik akibat gelombang pasang dan tiupan angin kencang. Insiden tersebut menyebabkan kapal terguling di tengah laut. (*)