Pemkot Mataram Bangun Supermarket Ikan Rp14 Miliar, Lengkap dengan Area Kuliner dan View Pantai

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tengah mempersiapkan pembangunan supermarket ikan modern senilai Rp14 miliar di kawasan Bintaro, Kecamatan Ampenan.
Proyek ini akan menghadirkan pasar ikan higienis yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli ikan, tetapi juga menjadi destinasi wisata kuliner dan rekreasi pantai.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Irwan Harimansyah mengatakan, pembangunan pasar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan higienitas pasar ikan, sekaligus mendorong perekonomian nelayan dan membuka peluang wisata baru.
“Desainnya sudah kami siapkan. Selain pasar ikan bersih, kawasan ini akan dilengkapi cold storage, IPAL, rusunawa nelayan, dan area kuliner di pinggir pantai,” jelas Irwan, Selasa, 1 Juli 2025.
Belanja Ikan seperti di Mal, Langsung Masak di Tempat
Konsep yang diusung adalah pasar ikan seperti supermarket, bersih dan tertata. Pengunjung bisa memilih ikan segar, lalu langsung dimasak sesuai selera di area kuliner yang disediakan. Suasananya pun nyaman, lengkap dengan pemandangan laut yang bisa masyarakat nikmati sembari menyantap hidangan.
“Kami ingin menciptakan tempat belanja ikan yang menyenangkan, tidak kumuh, dan punya nilai wisata. Jadi tidak hanya belanja, masyarakat juga bisa healing dan kulineran,” tambahnya.
Pembangunan secara bertahap. Untuk tahun 2025, Pemkot Mataram mengalokasikan anggaran Rp600 juta sebagai tahap lanjutan dari proyek ini. Dana itu untuk pengurukan lahan, pengerasan, pembangunan talud, dan penataan los pasar.
Namun, pelaksanaan proyek masih menunggu proses relokasi nelayan dari Hunian Sementara (Huntara) Pelangi ke huntara baru di kawasan Pondok Perasi.
Lahan bekas Huntara Pelangi nantinya akan sebagai lokasi pembangunan pasar ikan higienis.
“Setelah relokasi tuntas, proses tender langsung mulai. Target kami, pembangunan selesai akhir 2025,” kata Irwan optimistis.
Jika selesai sesuai rencana, puluhan pedagang ikan dari pasar sementara di Kebon Talo akan ke pasar baru ini. Harapannya proyek ini juga bisa menjadi ikon baru Kota Mataram, yang menggabungkan konsep ekonomi perikanan dengan pariwisata lokal.
“Kami perjuangkan anggaran sisanya ke pusat. Harapannya, proyek ini bisa terealisasi penuh dan memberi dampak luas bagi nelayan dan masyarakat,” pungkas Irwan. (*)