Jakarta (NTBSatu) – Presiden Prancis, Emmanuel Macron tiba di Indonesia pada Selasa, 27 Mei 2025 malam. Menurut berbagai sumber, lawatan Macron di Indonesia hingga Kamis, 29 Mei 2025 mendatang.
Sebelum tiba di Indonesia, Macron sempat menjadi sorotan usai video sang istri, Brigitte Macron menoyor wajahnya di dalam pesawat. Video tersebut pun viral hingga menjadi perbincangan netizen Indonesia.
“Presiden Prancis Macron terekam video sedang ditampar oleh sang istri di dalam pesawat,” tulis akun X @justviral888 dalam postingannya, Selasa, 27 Mei 2025.
“Viral wajah Presiden Prancis Emmanuel Macron didorong oleh sang istri saat mendarat di bandara Vietnam,” tulis akun X lain @MultiKontenX, pada hari yang sama.
Sebagai informasi, kejadian tersebut ketika Presiden Prancis Macron bersama istri mendarat di Hanoi, Vietnam, Minggu, 25 Mei 2025.
Macron pun merespons video yang memperlihatkan Brigitte mendorong wajahnya menjauh. Dalam video yang beredar, terlihat Brigitte menjulurkan tangannya dan mendorong wajah suaminya.
Presiden Prancis Macron itu tampak terkejut, tetapi dengan cepat pulih dan berbalik untuk melambaikan tangan melalui pintu yang terbuka.
Mengenai hal itu, dalam komentarnya, Macron membantah soal adanya perselisihan rumah tangga dengan istrinya.
“Istri saya dan saya bertengkar kecil, kami sedikit bercanda, dan saya terkejut,” katanya dalam penjelasannya kepada wartawan di Hanoi.
Jalin Kerja Sama Pertahanan dengan Indonesia
Namun, di balik kehebohan netizen Indonesia tentang video tersebut, terdapat isu penting tentang diplomasi pertahanan yang menjadi pembahasan dan kesepakatan Prancis dengan Indonesia.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Indonesia dan Prancis bakal menandatangani Letter of Intent (LoI) kerja sama pertahanan untuk alutsista strategis.
Penandatanganan ini bakal berlangsung saat lawatan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, pada 27 hingga 29 Mei 2025.
Berdasarkan jadwalnya, Macron akan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Mei 2025.
“Kita akan mendatangani LoI besok dengan para menteri yang lain. Intinya kita akan kembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis. Khususnya untuk alutsista strategis,” kata Sjafrie kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
Sjafrie menuturkan, LoI itu berkaitan dengan pembelian alutsista. Di antaranya, pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation dan kapal selam Scorpene buatan Naval Group.
“Yang ditandatangani pesawat tempur dan juga kapal selam,” bebernya.
Sebagai informasi, Macron mengunjungi tiga negara di ASEAN yakni Vietnam, Indonesia, dan Singapura. Selama lawatannya ke Indonesia, Macron juga akan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang dan Candi Borobudur. (*)