BERITA NASIONAL

Penuh Makna, Begini Sejarah Malam Takbiran di Indonesia

Lombok Timur (NTBSatu) – Malam takbiran merupakan tradisi penting bagi umat Islam di Indonesia dalam menyambut hari raya Idulfitri.

Pada malam tersebut, umat muslim mengumandangkan kalimat takbir sebagai ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan. Tradisi ini tidak hanya mempererat ukhuwah islamiyah, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual yang mendalam.

Sejarah

Mengutip Kompas, asal-usul tradisi takbiran dapat ditelusuri hingga masa Nabi Ibrahim, a.s., ketika diperintahkan Allah SWT., untuk mengorbankan putranya, Ismail, a.s. Sebagai bentuk ketaatan, Nabi Ibrahim, a.s., memenuhi perintah tersebut.

Dalam peristiwa itu, Malaikat Jibril mengucapkan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,” yang kemudian Nabi Ismail, a.s., mengikuti dengan kalimat “Laa ilaaha Illallahu wallahu akbar,”. Kemudian, Nabi Ibrahim, a.s., menutupnya dengan “Allahu akbar walillahilhamd.” Kisah ini menjadi dasar dari kalimat takbir yang dikumandangkan saat malam takbiran.

Selain itu, tradisi tersebut juga berakar dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan umat Islam untuk mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan pada saat menyambut hari kemenangan setelah berpuasa.

IKLAN

Takbiran menjadi simbol perayaan berakhirnya bulan Ramadan dan menyambut hari raya dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT.

Makna Malam Takbiran

Malam takbiran memiliki beberapa makna penting bagi umat Islam:

1. Ungkapan Syukur, Menurut sejumlah sumber, mengumandangkan takbir merupakan bentuk syukur atas kesempatan menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh dan menyambut hari kemenangan.

2. Pengagungan kepada Allah SWT. Melalui takbir, umat Islam mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT., mempertebal keimanan, dan ketakwaan.

3. Pemersatu Umat. Tradisi yang dilakukan bersama-sama mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antarumat Islam.

IKLAN

4. Refleksi Diri. Malam takbiran menjadi momen introspeksi atas amal ibadah selama Ramadan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Tradisi di Indonesia

Di Indonesia, perayaan malam takbiran berlangsung dengan berbagai cara unik di berbagai daerah. Salah satu yang paling populer adalah takbiran keliling.

Masyarakat mengadakan pawai di jalanan sambil mengumandangkan takbir, menabuh beduk, dan membawa obor atau lampion. Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan dan semangat perayaan Idulfitri.

Kemudian takbiran di masjid. Sebagian umat memilih berkumpul di masjid untuk melantunkan takbir secara bersama-sama, menciptakan suasana khusyuk, dan penuh kekhidmatan.

Sehingga tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga sarana memperkuat iman, rasa syukur, dan kebersamaan umat Islam dalam menyambut hari kemenangan. (*)

Muhammad Khairurrizki

Jurnalis Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button