Kota Mataram

Anggaran Pemkot Mataram Dipangkas Rp32,5 Miliar, Sektor Kesehatan Paling Berdampak

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram terdampak pemangkasan anggaran Rp32,5 miliar akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dana yang dipangkas berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), memukul sektor kesehatan dan infrastruktur.

“Itu kita sudah kena dan keluar KMK-nya, yaitu Rp32,5 miliar untuk Kota Mataram,” ujar Kepala Bappeda Kota Mataram, M Ramayoga, Jumat, 14 Februari 2025.

Dari total pemangkasan, Rumah Sakit (RS) Kota Mataram menjadi sektor yang paling terdampak dengan pengurangan anggaran hingga Rp30 miliar.

Sementara itu, sektor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga terkena pemotongan sebesar Rp2,5 miliar.

Efisiensi ini tentu berimbas pada beberapa program yang telah direncanakan.

“Kami masih melakukan pemetaan, kegiatan apa saja yang akan kita pangkas,” tegas Ramayoga.

Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas dan Belanja ATK

Sebagai langkah penyesuaian, Pemkot Mataram telah menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk mengurangi belanja daerah di setiap OPD. Beberapa komponen yang dipangkas antara lain perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan seremonial. Namun, keputusan final masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Dalam Negeri.

“Ini sudah kami rapatkan dengan Badan Keuangan Daerah (BKD), dan besok kita akan bahas lebih lanjut bersama semua OPD,” tambahnya.

Sementara sektor kesehatan dan infrastruktur terkena imbas besar, sektor pendidikan tetap aman. Ramayoga menegaskan, pendidikan menjadi prioritas utama dan tidak masuk dalam daftar efisiensi.

“Pendidikan tidak tersentuh karena menjadi prioritas, terutama untuk pembangunan sekolah dan fasilitas pendukungnya,” katanya.

Terkait Dana Bagi Hasil (DBH), Pemkot Mataram masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Untuk mengantisipasi ketidakpastian ini, langkah pencadangan anggaran mulai pihaknya siapkan.

“Jika nanti Kemendagri mengeluarkan surat edaran atau kebijakan lain, kita sudah siap menyesuaikan,” tandas Ramayoga.

Pemkot Mataram kini berada dalam tahap akhir pemetaan sebelum pemangkasan anggaran secara spesifik di tiap OPD. Dengan adanya efisiensi ini, Pemkot berharap bisa tetap menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button