
Mataram (NTBSatu) – Wali Kota Bima terpilih periode 2025-2030, H. A. Rahman H. Abidin, SE, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Kunjungan tersebut membahas penanganan banjir di Kota Bima.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya dengan Direktur Kebencanaan Kemensos. Di mana Aji Man – sapaan H. A. Rahman – menyampaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi Kota Bima akibat banjir.
Dalam pertemuannya dengan Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Wali Kota Bima kembali menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat dalam upaya pemulihan dan penanganan banjir.
“Saya menyampaikan kondisi terkini Kota Bima, serta kebutuhan mendesak yang harus segera kita penuhi demi meringankan beban masyarakat terdampak,” kata Aji Man.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Sosial bergerak cepat dengan segera menyalurkan bantuan untuk penanganan darurat.
Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti makanan anak, selimut, perlengkapan keluarga, tenda gulung, dan sandang anak. Kemudian, peralatan dapur, serta beberapa unit veltbed, genset powerbank, toilet portable, dan tenda keluarga portable.
Kemensos mengirim bantuan pada Jumat, 7 Februari 2025, dari Gudang Sentra Patamitha Mataram menuju lokasi bencana di Kota Bima melalui Dinas Sosial setempat.
“Kemensos berharap bantuan ini dapat membantu warga terdampak dalam menghadapi situasi darurat akibat banjir,” ujar Aji Man menyampaikan pesan Mensos.
Mantan anggota DPRD Provinsi NTB ini menyampaikan rasa terima kasihnya atas respons cepat dari Kemensos RI. Ia menegaskan, pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terbaik demi pemulihan Kota Bima pasca-banjir.
“Kami akan terus berikhtiar agar Kota Bima bisa pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal. Terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan perhatian besar terhadap kondisi warga kami,” ungkap Wali Kota Bima terpilih ini.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, ia berharap proses pemulihan pasca-banjir dapat berjalan lebih cepat. Sehingga, masyarakat Kota Bima dapat segera bangkit dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. (*)