Lombok Barat

Terulang Lagi, Ibu Hamil Ditandu 10 Kilometer di Jalan Dusun Meang Lombok Barat

Mataram (NTBSatu) – Peristiwa pilu kembali terulang di Dusun Meang, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Seorang ibu hamil rela ditandu, lantaran kondisi jalan rusak dan tidak bisa dilintasi kendaraan.

Bermodalkan sarung dan sebatang bambu, tiga pria secara bergiliran menggendong ibu hamil bernama Santri (20 tahun). Yang merupakan warga daerah setempat.

Dalam video yang NTBSatu terima, terlihat tiga pria dengan langkah tertatih melewati jalan tak beraspal yang licin dan penuh batu-batu kecil.

Salah seorang warga lokal, Fauzi mengungkapkan, kejadian seperti ini bukan kali pertamanya. Dulu, kurang lebih setahun lalu, juga terjadi hal serupa. Bahkan, seorang ibu tersebut sampai melahirkan di tengah jalan.

“Ada juga dulu, seorang ibu hamil sampai melahirkan di tengah jalan. Jadi ini bukan kali pertamanya kejadian seperti ini,” kata Fauzi menjawab konfirmasi NTBSatu, Selasa, 21 Januari 2025.

IKLAN

Menempuh Jarak 10 Kilometer

Fauzi menceritakan, ibu hamil tersebut ditandu oleh warga setempat dengan jarak tempuh kurang lebih 10 kilometer. Saat itu, Santri hendak pulang dari Puskesmas Sekotong menuju rumahnya.

Namun dalam perjalanannya, tiba-tiba turun hujan, menyebabkan ruas jalan yang harus mereka lewati licin. Di tambah kondisi jalan tak beraspal membuat kendaraan tidak bisa melewatinya.

“Alhasil mengharuskan untuk ditandu. Tapi memang, di Dusung Meang itu tidak ada jalan lain. Hanya jalan setapak yang berkerikil, bebatuan, dan licin. Sehingga tidak mungkin dilewati sepeda motor,” jelas Fauzi.

Untungnya, kata Fauzi, kondisi Santri seorang ibu hamil tersebut baik-baik saja. Kini, sudah berada di rumahnya.

“Alhamdulillah baik-baik saja. Berkat respons cepat dari warga setempat,” ujarnya.

Fauzi menyebutkan, kondisi jalan seperti ini bukan kali ini saja. Namun merupakan kejadian berulang setiap memasuki musim hujan. “Kalau musim hujan turun sama sekali jalan ini tidak bisa dilewati,” bebernya.

Atas insiden ini, Fauzi sebagai warga Dusun Meang berharap pemerintah setempat memperhatikan kondisi jalan tersebut.

Fauzi mengaku, sudah menyuarakan kondisi ini sejak kejadian ibu melahirkan di tengah jalan dulu. Namun, belum juga mendapat perhatian.

“Sehingga sampai sekarang belum ada realisasinya,” pungkas Fauzi.

Kejadian Serupa Sekitar Satu Tahun Lalu

Di lokasi yang sama, kurang lebih satu tahun lalu, tepatnya 20 Februari 2024 juga terjadi kejadian serupa.

Lantaran jalan rusak, seorang ibu hamil harus melahirkan di tengah jalan dalam perjalanan menuju Puskesmas setempat.

Ibu hamil tersebut awalnya akan dibawa menggunakan ambulans. Namun, mobil ambulans tak kunjung datang, sampai akhirnya ibu tersebut melahirkan bayinya di pinggir jalan.

Bidan Poskesdes Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Mia Astari membenarkan kabar tersebut. Ia menceritakan, kondisi ibu dan bayi masih dalam keadaan hidup.

“Memang benar melahirkannya di Jalan Meang. Jadi waktu itu ibu ini akan dibawa ke klinik, akan tetapi belum datang ambulans, bayi dari ibu tersebut keluar,” ungkapnya, Senin 20 Februari 2023. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis Pemerintahan & Politik

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button