Selong (NTBSatu) – Setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan waspada bahaya penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS).
Hari AIDS sedunia tahun ini mengusung tema “Let Communities Lead” atau “Biarkan Masyarakat Memimpin”. Tema ini menyimpan harapan agar peran komunitas atau masyarakat dalam mengkampanyekan bahaya AIDS dapat menurunkan angka penderita AIDS.
Sementara di Lombok Timur, Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur akan menggencarkan sosialisasi dan pemeriksaan HIV/AIDS. Terutama bagi kelompok rentan seperti waria, laki suka laki (LSL) atau gay, dan pekerja seks komersial (PSK).
“Kita mengerucut pada bagaimana kita menjangkau teman-teman komunitas ini. Kita memberikan sosialisasi sekaligus pemeriksaan (HIV/AIDS),” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lombok Timur, Budiman Satriadi, Kamis, 30 November 2023.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan di Lapas yang juga menjadi salah satu tempat rentan penularan HIV/AIDS.
Berita Terkini:
- Pengiriman Sapi Pulau Sumbawa Diendus Ada Pungli, DPRD NTB Desak Lakukan Patroli
- Tanggapi Komisi IV Soal Optimalisasi Smelter, Amman Ajukan Perpanjangan Ekspor Konsentrat
- Cerita Unik di Balik Penunjukan Helmy Yahya dan Bossman Mardigu sebagai Komisaris Bank BJB
- Viral! Ibu-ibu Bercanda Bawa Bom di atas Pesawat Berujung Diturunkan – Terancam Penjara 8 Tahun
Sementara itu, untuk kegiatan-kegiatan lain, lanjut Budiman, sama dengan tahun sebelumnya, yaitu diadakan kampanye menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Diketahui, hingga November 2023, jumlah penderita HIV/AIDS di Lombok Timur sebanyak 66 kasus. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 59 kasus. (MKR)