Daerah NTB

Iqbal Targetkan Kota Tua Ampenan Menuju Status Situs Warisan Dunia UNESCO

Mataram (NTBSatu) – Kota Tua Ampenan, Kota Mataram yang dikenal sebagai kawasan bersejarah di Provinsi NTB diupayakan untuk diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Langkah ambisius ini diumumkan oleh Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, dalam kunjungannya ke Kantor Wali Kota Mataram, Senin, 13 Januari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Iqbal menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi NTB untuk mendukung pengembangan Kota Mataram, khususnya kawasan bersejarah Kota Tua Ampenan.

Menurutnya, Mataram adalah “etalase” NTB, yang mencerminkan wajah provinsi secara keseluruhan.

Kota Mataram adalah representasi NTB. Jika etalasenya ditampilkan dengan baik, maka seluruh isinya pun akan terlihat bagus. Pemerintah Provinsi sepenuhnya mendukung pengembangan ini,” ujar Iqbal pada wartawan, Senin, 13 Januari 2025.

Revitalisasi Ampenan Menuju UNESCO

Salah satu fokus utama pengembangan adalah revitalisasi Pantai Ampenan dan kawasan Kota Tua.

Iqbal berambisi membawa kawasan ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Dengan kiprahnya selama bertahun-tahun di Kementerian Luar Negeri, ia berencana memanfaatkan jejaring internasionalnya untuk mewujudkan ambisi ini.

“Kami akan perjuangkan agar Ampenan mendapatkan pengakuan global. InsyaAllah, dengan kerja keras dan kolaborasi, kita sanggupi ini,” tegas Iqbal penuh keyakinan.

Tantangan Pengelolaan Kota Tua Ampenan

Sementara Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, turut mendukung penuh langkah tersebut. Namun, ia mengakui bahwa pengembangan Kota Tua Ampenan tidaklah mudah. Salah satu tantangan utama adalah banyaknya lahan di kawasan tersebut yang dimiliki oleh warga, sehingga pengelolaan dan pelestarian memerlukan pendekatan khusus.

“Kami memastikan agar regulasi daerah melindungi kawasan ini. Minimal, fasad bangunan di kawasan kota tua tidak berubah. Syukur alhamdulillah, hingga kini bangunan-bangunan tersebut tetap terjaga keasliannya,” ujar Mohan.

Sekilas tentang Kota Tua Ampenan

Kota Tua Ampenan adalah salah satu kawasan bersejarah di NTB yang dulunya merupakan pusat perdagangan pada era kolonial. Sebagai pelabuhan utama di Pulau Lombok, Ampenan menjadi saksi bisu interaksi berbagai budaya, mulai dari Tionghoa, Arab, hingga Eropa.

Karakteristik ini tercermin dalam arsitektur bangunannya yang unik, mencampurkan gaya kolonial dengan sentuhan lokal.

Meski pelabuhan ini telah lama tidak aktif, Ampenan tetap menjadi daya tarik wisata sejarah dengan jejak masa lalu yang terasa hidup di sepanjang jalannya.

Harapannya, revitalisasi kawasan ini tidak hanya melestarikan nilai sejarahnya, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui peningkatan kunjungan wisatawan.

Dengan langkah strategis dari Pemerintah Provinsi dan Kota Mataram, serta dukungan masyarakat, Kota Tua Ampenan berpotensi menjadi simbol kebanggaan NTB di kancah internasional. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button