Daerah NTBEkonomi Bisnis

NTB Catat Pertumbuhan Investasi Pesat: Transaksi Pasar Modal Tembus Rp831 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Sepanjang tahun 2024, Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi, seperti perlambatan ekonomi global, ketidakpastian geopolitik, hingga kenaikan harga energi. Namun, di tengah kondisi tersebut, pasar modal Indonesia, termasuk NTB tetap menunjukkan pertumbuhan positif.

Secara nasional, jumlah penambahan Single Investor Identification (SID) untuk pasar modal, yang mencakup investor saham, obligasi, dan reksa dana, meningkat sebanyak 2.405.719 SID hingga November 2024 (year-to-date/YTD).

Dengan penambahan ini, total SID mencapai 14.573.780 SID.

Sementara itu, untuk investor saham, peningkatan SID mencapai 1.031.045 SID (YTD), sehingga jumlah total SID saham menjadi 6.286.616 SID.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan NTB, Gusti Bagus Ngurah Sandiana, mengungkapkan pertumbuhan signifikan ini turut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah investor dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor di NTB meningkat sebesar 20 persen. Atau bertambah sebanyak 24.241 SID sepanjang periode Januari hingga September 2024.

“Dengan demikian, total investor pasar modal di NTB mencapai 148.293 SID,” ucapnya kepada NTBSatu, Kamis, 12 Desember 2024.

Sementara investor saham di NTB, terjadi peningkatan sebesar 17 persen, dengan penambahan sebanyak 8.020 investor baru, sehingga total menjadi 54.747 investor saham di Provinsi NTB.

“Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat NTB untuk berinvestasi di pasar modal meskipun menghadapi tantangan ekonomi global yang cukup signifikan,” imbuh Sandiana.

Peringkat Pasar Modal NTB di Nasional

Secara nasional, jumlah Single Investor Identification (SID) Pasar Modal NTB berada di peringkat ke-17 dari 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, jumlah SID Saham menempatkan NTB di peringkat ke-20 secara nasional.

Pada September 2024, nilai transaksi pasar modal tercatat mencapai Rp831.076.654.756.

Selain itu, per September 2024, total aset pasar modal di Nusa Tenggara Barat yaitu Aset Saham senilai Rp2.792.079.955.909 dan Aset Selain Saham Rp970.309.240.487.

“Data ini menunjukkan adanya aktivitas investasi yang signifikan di NTB meskipun berada di tengah tantangan ekonomi global,” pungkas Sandiana. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button