Mataram (NTBSatu) – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Ir. Muhammad Taufieq Hidayat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemprov NTB bersama Pemerintah Pusat, Senin, 11 November 2024.
Dalam acara yang berlangsung di Mataram tepatnya di Pendopo Gubernur NTB itu, Taufieq hadir bersama sejumlah pejabat lainnya, seperti Sekretaris Daerah dan para asisten. Kemudian, Staf Ahli Pj. Gubernur, para Kepala OPD se-NTB, Kepala Biro dan para Direktur Rumah Sakit.
Di antara poin pembahasan adalah tantangan ekonomi dan efisiensi investasi. Peserta rakornas membahas tantangan ekonomi yang Indonesia, hadapi. Salah satunya adalah nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR), yang menunjukkan produktivitas investasi.
Dalam rapat koordinasi itu menyebut bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi ketidakefisienan dalam penggunaan investasi, dengan nilai ICOR yang menunjukkan angka lebih dari tiga.
Menurut para ahli, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, diperlukan perbaikan dalam pengelolaan investasi yang lebih fokus dan terarah.
Selain itu, masalah kebocoran ekonomi juga menjadi sorotan. Terutama pada isu yang menjadi penyakit masyarakat, seperti judi online, kebocoran devisa ekspor, penyalahgunaan APBN, dan praktik illegal mining.
Menurut ahli hal-hal demikian perlu segera mendapatkan atensi dari berbagai pihak. Tak hanya penindakan hukum dari kepolisian, namun juga dukungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Hal itu ahli ungkapkan karena berbagai masalah tersebut telah berdampak pada sejumlah daerah, termasuk NTB.
Karenanya, ahli yang hadir sebagai pembicara meminta pemerintah pusat dan daerah agar bersama-sama memperkuat sistem pengawasan. Termasuk mengawasi dan melakukan penegakan hukum. Tujuannya, untuk menciptakan iklim ekonomi yang lebih sehat. (*)