ADVERTORIALLombok Barat

Kelompok Tani, UMKN dan Pelaku Pariwisata sebut Farin memiliki komitmen kuat memajukan Lombok Barat, ini buktinya

Mataram (NTBSatu) – Sejumlah kelompok tani, UMKM dan pelaku pariwisata se Kabupaten Lombok Barat menyatakan diri mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Nuavar Furqani Farinduan alias Farin dan Hj Khairatun Fauzan Khalid.

Sebanyak 250 orang yang terdiri dari Ketua Kelompok Tani, Kelompok UMKM, dan Kelompok Pelaku Pariwisata hadir Senin (7/10) hadir di Ujung Landasan Gerung Lombok Barat dalam rangka Deklarasi dan Konsolidasi dukungan kepada Farin Khairatun.

Acara Deklarasi dan Konsolidasi Kelompok Tani, UMKM dan Pariwisata se Kabupaten Lombok Barat tersebut dihadiri Farin dan Hj Khairatun, Ketua Tim Pemenangan Farin-Khairatun DR H Zaini Arony serta Ketua Koordinator Lapangan Tim Pemenangan Farin-Khairatun H Muhazam Fadly.

Dukungan kelompok tani, UMKM dan pelaku pariwisata ini dipicu dari rasa percaya mereka terhadap komitmen Farin-Khairatun (Rintun) terhadap masyarakat Lombok Barat.

Rintun pantas untuk mereka perjuangkan menjadi pemimpin di Lombok Barat, karena telah terbukti memiliki komitmen untuk kemajuan Lombok Barat.

Terutama Farin, sebagian kelompok tani, UMKM dan pelaku pariwisata yang hadir sudah membuktikan komitmen Farin terhadap masyarakat Lombok Barat saat Farin menjadi Wakil Ketua DPRD NTB.

Salah satu Ketua Kelompok UMKM di Lombok Barat, Dinda, mengaku, kelompoknya telah menerima bantuan gerobak untuk berjualan dari Farin saat menjadi wakil rakyat di Dewan NTB.

“Kami para pedagang kecil sudah pernah mendapat bantuan gerobak jualan dari Pak Farin, dengan gerobak ini sekarang anggota kelompok kami lebih maju ekonominya karena hasil penjualnya lebih maksimal dengan adanya gerobak ini,” aku Diana.

Ke depan, Diana dan kelompoknya berharap Farim bisa memimpin Lombok Barat.

“Karena jika Rintun menang, nasib UMKM juga pasti terangkat terangkat,” harapnya.

Dia juga meminta kelak pemerintahan Rintun bisa menjadi fasilisator UMKM dengan setiap EO yang menggelar event di Lombok Barat.

“Berharap setiap kegiatan event di Lombok Barat, kami difasilitasi supaya para UMKM diberikan stand,” tambah Diana.

Selaim itu, Pemkab harus memberikan peluang bagi UMKM untuk melakukan study banding sapaya skill pengusaha UMKM bisa lebih maju.

“Misalnya untuk UMKM pengerajin tenun, bisa diupayakan study banding ke daerah yang tenunnya lebih maju,” harap Diana.

Pengakuan salah satu ketua kelompok tani

Selanjutnya pengakuan mengejutkan datang dari H Multazam, seorang Ketua Kelompok Tani asal Kuripan. Secara spontan dia mengucapkan terima kasih kepada Farin yang dulu pernah berjasa bagi masyarakat di salah satu dusun yang ada di Kuripan.

Rupanya, Farin telah memenuhi aspirasi masyarakat Dusun Karang Rumak Kuripan agar memperbaiki jalan di setiap gang dusun tersebut yang sangat rusak di dusun tersebut. Akibatnya, masyarakat Dusun Karang Rumak bisa lebih mudah dan lancar membawa hasil panen ke kota karena jalan yang sudah mulus tersebut.

“Terima kasih kepada Pak Farin atas bantuan perbaikan Gang-gang di Karang Rumak, dulu sangat rusak, tapi berkat dana aspirasi saat di DPRD jalan-jalan di dalam Dusun menjadi mulus dan petani menjadi mudah dan lancar membawa hasil panen ke kota,” ungkap H Multazam.

Hanya saja, H Multazam mengeluhkan hasil panen padi di musim pertama dan kedua yang kerap anjlok, dan saat panen ketiga baru petani bisa menikmati hasil panen yang bagus.

“Semoga ketika Rintun memimpin Lombok Barat, ada solusi atau program untuk menenukan teknologi pola tanam supaya petani selalu menghasil panen yang bagus dan menguntung, di tiga musim tanam tersebut,” ucapnya.

Di sektor pariwisata, kelompok pelaku pariwisata menyampainkan kepercayaan jika Rintun akan berhasil mengangkat potensi sektor pariwisata sehingga menjadi sumber PAD primadona bagi Lombok Barat, seperti saat H Zaini Arony menjadi Bupati.

Edy Anugrah, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lombok Barat asal Desa Midang Sesela Lombok Barat menyatakan jika seluruh para pelaku pariwisata yang ada di Lombok Barat menaruh harapan dan kepercayaan kepada Rintun untuk membuat sektor pariwisata menggeliat seperti dulu.

“Kita sama-sama tau, dari ujung selatan sampai ujung barat (Sekotong- Senggigi), panorama alam wisata Lombok Barat sangat indah. Itu sebabnya kami mohon ketika Rintun terpilih memimpin Bupati Lombok, maka harus segera membuat program percepatan pengembangan pariwisata, harus membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) di Lombok Barat,” ucap Edy.

Edy juga memohon Rintun untuk menertipkan para pengusaha UMKN yang ada dikawasan wisata Lombok Barat. Pasalnya kebanyakan UMKM yang mengais rezeki di kawasan tersebut adalah UMKM yang berasal dari luar Lombok Barat,”

“Mungkin perlu ada regulasi atau perda penertiban soal ini,” pinta Edy mewakili kelompok pelaku pariwisata Lombok Barat.

Terhadap semua masukan ini Farin menunjulkan kualitasnya yang cerdas sebagai calon Bupati Lombok Barat.

Tanpa berfikir panjang dia mengungkapkan beberapa strategi pengelolaan sehingga sektor pertanian, UMKM dan pariwisata Lombok Barat maju melesat dalam waktu yang singkat.

Soal pengelolaan UMKM misalnya, akan ada pemberdayaan sektor UMKM, diantaranya akan dilakukan pembinaan dan pelatihan SDM dengan sistem UMKM kekinian.

“Jadi para UMKM di Lombok Barat akan kita kelola dengan strategi kekinian, bagaimana ditingkatkan SDMnya, bagaimana kemasan produk yang cantik dan menarik, serta mencarikan sasaran pemasaran yang mampu menembus pasar global atau luar negeri,” ungkap Farin.

Sementara di Sektor Pariwisata, yang menurut Farin sebagai aset yang sangat luar biasa, akan dimaksimalkan pengelolaan dengan strategi perbaikan di 6 sektorm

“Yakni pembangunan infrastruktur, aksesibilitas, SDM, promosi, produk serta pariwisata Lombkk Barat yang berkelanjutan,” ucap Farin.

Sementara di bidang pertanian, akan dirancang teknologi pertanian yang lebih maju, sehingga hasil panen petani lebih maksimal dan berkualitas,” tambah Farin.

Termasuk soal penyediaan pupuk, Farin akan memfokuskan perhatian soal ini karena kerap terjadi kasus kelangkaan pupuk setiap musim tanam.

“Tidak ada lagi yang namanya kelangkaan pupuk di Lombok Barat, kami akan pastikan itu,” janji Farin.

Selanjutnya Farin menyampaikan terima kasih kepada kelompok tani, UMKM dan pelaku pariwisata yang telah mendeklarasikan siap mendukung dan menjadi garda terdepan bagi kemengan Rintun.

“Farin Khairatun? Side doang…! Lombok Barat? Juara…! Rintun? Coblos Nomor 1,” ucap Farin membakar semangat para kelompok tani, UMKM dan pelaku pariiwsata yang hadir di Ujung Landasan.

Farin berharap, dukungan ini dibuktikan saat di TPS 27 November mendatang. Dan dia berjanji, jika terpilih menjadi Bupati, maka sektor pertanian, UMKM dan pariwisata akan menjadi prioritasnya.

Sementara itu, H Zaini Arony dalam sambutannya mengaku sangat antusias sekaligus terharu dengan semangat Kelompok Tani, Kelompok UMKM, dan Kelompok Pelaku Pariwisata untuk Farin-Khairatun (Rintun).

Tak sekedar bangga dan bahagia karena mendapat dukungan dari para kelompok ini tapi juga bisa bertatap muka secara langsung dengan mereka.

Itu sebabnya, pertemuan hari itu yang dimaksudkan untuk mendeklarasikan dukungan untuk Rintun, dimanfaatkan Zaini Arony sebagai rapat kerja mendengar secara jelas bagaimana kondisi setiap sektor di Lombok Barat dan mencari solusi demi membangkitkan potensi yang ada.

“Kami mohon masukan dan rembuk saran dari ibu pakak sekalian, selaku penggerak ekonomi di Lombok Barat, karena kalian yang paling faham dengan kondisi di lapangan,” ungkap Zaini.

Zaini sangat tahu jika Lombok Barat memiliki potensi yang sangat besar, baik di sektor pertanian, UMKM dan pariwisata. Karena dua periode menjadi Bupati Lombok Barat bukan waktu yang sedikit untuk mengenal potensi dan solusi penangannnya.

“Potensi-potensi ini harus kita gali sehingga setiap pengusaha di Lombok Barat ini bisa mengangkat ekonomi keluarganya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang lain,” nilai Zaini.

Contoh kecil saja, Lombok Barat memiliki sejumlah makanan tradisonal yang sudah terkenal di tingkat nasional bahkan dunia.

Misalkan saja Sate Bulayak dan kangkung. Nama jenis makanan ini siapa yang tidak kenal. Bahkan turis-turis asing banyak yang hobi dengan makanan-makanan ini.

“Tapi tak banyak yang tau jika makanan ini asli dari Lombok Barat, mereka hanya tau jika itu makanan khas Lombok,” ungkap Zaini.

Zaini Arony menilai, jika kelompok pengusaha kuliner bisa berkolaborasi dengan kelompok pelaku pariwisata mempromosikan makanan ini sebagai makanan khas Lombok Barat, makan hal itu bisa menarik wisatawan untuk datang ke Lombok Barat. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button