Lombok Timur

Pemkab Lotim Dinilai tak Tegas Tindak Tambang MBLB, Warga Ancam Demo Jilid II

Lombok Timur (NTBSatu) – Warga yang menjadi korban pencemaran tambang Mineral Bukan Logam dan Bantuan (MBLB) di Lombok Timur, kembali naik pitam. Sebab, mereka menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur tidak tegas menindak perusahaan tambang tersebut.

Penilaian itu karena Pemkab Lombok Timur kembali membuka operasi tambang MBLB, setelah warga menggelar demonstrasi penutupan akibat maraknya pencemaran. Demo berlangsung pada Senin, 30 September 2024.

Imbasnya, dalam postingan Facebook Korleko Terkini, masyarakat sekitar mengancam melakukan aksi lanjutan.

IKLAN

“Gempur sudah,” balas Lo Kanggo, dikutip NTBSatu, Sabtu, 5 Oktober 2024.

“Jilid dua #gempur,” seru Lostkontrol

“Buka matamu lebar-lebar Pak Ketua Asosiasi Penambang Lotim. Membuka lapangan kerja, tapi merugikan petani yang terdampak limbah tambang pasir,” kata Muhammad Rafig Irshad.

Sementara Penjabat Bupati Lombok Timur, M. Juaini Taofik mengaku, telah memiliki data tambang di wilayah Kecamatan Labuhan Haji dan sekitarnya.

Ia pun mengakui terdapat oknum penambang yang tidak mengikuti SOP. Sehingga limbahnya mencemari area pertanian hingga pemukiman masyarakat.

“Kondisi seperti ini tidak kita inginkan. Yang kita inginkan adalah pertanian tidak terganggu, pertambangan juga jalan,” pinta Taofik. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button