Pemerintahan

Dinas Pertanian Kota Mataram Bantah Kabar Satu Hektare Lahan Sawah Terancam Gagal Panen

Mataram (NTBSatu) – Dinas Pertanian Kota Mataram membantah, kabar kemungkinan satu hektare lahan sawah di wilayah Rembiga terancam gagal panen. Kabar tersebut sebelumnya diungkap oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.

Koordinator Penyuluh Dinas Pertanian Kota Mataram, Theodora menegaskan hingga saat ini belum ada laporan resmi dari penyuluh terkait gagal panen di daerah tersebut.

“Terus terang, kalau untuk kelompok di Rembiga Utara, memang biasanya di musim ketiga mereka tidak menanam padi karena airnya tidak tercukupi. Tapi sampai saat ini, penyuluh belum pernah melaporkan bahwa ada yang kekeringan. Kalau kekurangan air, iya,” ungkapnya kepada NTBSatu, Kamis, 3 Oktober 2024.

Theodora menjelaskan, selama musim ketiga, petani di Rembiga Utara biasanya menanam tanaman seperti jagung dan palawija, bukan padi. Hal ini bertujuan untuk menjaga regenerasi tanah dan memutus siklus hama serta penyakit.

“Di musim ketiga tidak ada padi, mereka tanam palawija. Karena regenerasi tanah perlu, untuk terputusnya siklus hama dan penyakit,” jelasnya.

Theodora juga mengklaim, kalau Kota Mataram jarang mengalami gagal panen. Kecuali, pada musim hujan di beberapa lokasi tertentu karena banjir. Sehingga, apabila hal tersebut terjadi, pihaknya pasti akan melakukan tindakan.

IKLAN

“Kalau ada gagal panen pasti kita turun, pasti kita ada tindakan. Seandainya itu terjadi, masa kita diam di sini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Theodora mengatakan, kelompok tani di wilayah Rembiga Utara belum mengajukan secara resmi permintaan pompa air. Permintaan itu agar para kelompk tani bisa mengaliri air, karena mengalami kekurangan.

“Belum ada yang diajukan secara resmi ke kami, untuk musim tanam ketiga. Kalau ada, itu tentu melalui persyaratan yang berlaku,” tandasnya. (*)

Berita ini ditulis oleh Mira Riskiani, peserta Magang Jurnalistik Unram di NTBSatu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button