Lombok Timur (NTBSatu) – Setelah apes berulang kali di MotoGP Mandalika, kekecewaan Marc Marquez memuncak saat mesin motornya meleduk dan terbakar di race utama MotoGP Mandalika pada Minggu, 29 September 2024.
Usai balapan, ia mengaku insiden yang terjadi di lap 12 itu diperparah oleh kondisi lapangan. Menurut Marquez, petugas tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang tepat untuk mengatasi kobaran api di motor GP23-nya itu.
“Ada suara keras dari motor dan mesinnya juga mati. Tetapi ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa. Saya menyayangkan, karena alat pemadam kebakaran yang mereka miliki di sini tidak tepat dan motornya rusak total, semuanya termasuk remnya,” kata Marquez.
Ia begitu menyayangkan hal tersebut, karena untuk tim satelit, peristiwa kerusakan total itu merupakan biaya yang besar.
Akibat insiden itu pula, ia tertinggal 78 poin dengan pemimpin sementara kelasemen MotoGP 2024 Jorge Martin.
Insiden terbakarnya mesin Ducati Desmosedici GP23 milik Marquez itu terjadi saat ia berebut posisi ketujuh melawan Fabio Di Giannantonio.
Sebelum out dari balapan, Marquez start dari posisi 12 di grid dan langsung terlibat dalam pertarungan 6 besar di paruh pertama balapan hari itu.
Namun kini, harapannya Marquez untuk menjadi penantang gelar perlahan memudar usai kegagalannya di MotoGP Mandalika akibat motornya terbakar.
Adapun podium pertama MotoGP Mandalika 2024 adalah Jorge Martin. Kemudian posisi kedua adalah Pedro Acosta dan Francesco Bagnaia di podium tiga.