Lombok Timur

FJLT dan BPVP Ungkap Peluang dan Tantangan Kerja Gen Z

Lombok Timur (NTBSatu) – Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur bersama Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) membedah peluang dan tantangan kerja Generasi Z alias gen Z pada kegiatan Pojok Jurnalis, Jumat, 20 September 2024. 

Di hadapan puluhan awak media, Ketua FJLT, Rusliadi, menilai BPVP menjadi salah satu instansi yang cukup banyak membantu generasi muda daerah dalam mendapatkan pekerjaan, termasuk para Gen Z. 

“Tidak bisa kita pungkiri BPVP menjadi sarana banyak Gen Z kita untuk mendapatkan kerja di berbagai bidang,” kata Rusliadi. 

Sementara, Kepala BPVP Lombok Timur, Verry Fahruddin, mengungkapkan terdapat satu hal yang sering kali menjadi hambatan Gen Z dalam dunia kerja.  Yaitu banyak dari mereka yang mudah merasa bosan. 

“Saya sering kena semprot oleh perusahaan soal itu, yaitu mereka mudah merasa bosan. Kadang baru masuk magang dua hari, besoknya berhenti,” ungkap Verry. 

Sementara dari kemampuan, Verry menyebut skill yang dimiliki generasi kelahiran 1996 hingga 2012 itu juga tak kalah dengan generasi pendahulunya. 

Melihat gejala tersebut, pihaknya pun mengakui perlu adanya peningkatan pembekalan mental bagi para calon lulusan BPVP Lombok Timur ke depan. Hal itu guna mengasah ketahanan mental Gen Z dalam dunia kerja. 

Sementara dari sektor fasilitas dan tenaga pengajar atau tutor di BPVP Lombok Timur, Verry menegaskan sudah tidak ada masalah. 

“Fasilitas kami di sini lengkap dan up to date. Begitupun tutor yang kami sediakan sudah banyak mengikuti pelatihan hingga Thailand dan Austria,” jelasnya. 

Selain itu, penerimaan peserta pelatihan kerja di BPVP Lombok Timur juga tidak membutuhkan persyaratan yang sulit seperti strata pendidikan tertentu. 

“Kami juga menerima peserta disabilitas. Kami punya fasilitas untuk itu. Tetapi tetap ada pertimbangan dari kondisi dan kejuruan yang didaftar,” ujar Verry. 

Lanjut Verry, skema pelatihan di BPVP Lombok Timur cukup efisien. Yaitu dengan 20 persen mempelajari teori dan 75 persen untuk praktik. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button