Mataram (NTBSatu) – Pasangan Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal – Dinda, menggelar deklarasi pada Minggu, 15 September 2024 di GOR 17 Desember, Kota Mataram. Dalam pantauan langsung, terdapat puluhan ribu masyarakat yang ikut menghadiri deklarasi tersebut.
Bakal Calon Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal alias Miq Iqbal mengatakan, pihaknya sangat mensyukuri atas terselenggaranya deklarasi ini. Baginya, ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pasangan Iqbal-Dinda ikut serta dalam Pilkada NTB 2024 mendatang.
Namun, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu, tidak ingin terjebak pada perasaan optimis yang berlebihan. Ia akan terus berjuang untuk senantiasa memenangkan Pilkada Serentak pada November mendatang.
Ia menyebutkan, pihaknya dapat menggelar deklarasi ini, tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat dan relawan. Lewat kesempatan itu, ia meyakini, duet Iqbal – Dinda akan memenangkan Pilkada NTB.
“Saya melihat, masyarakat NTB turut yakin bahwa Iqbal-Dinda akan menang dalam Pilkada mendatang,” ungkap Miq Iqbal kepada awak media.
Pria kelahiran Lombok Tengah itu berharap, agar seluruh masyarakat, mulai dari tingkat dusun, konsisten untuk memenangkan Iqbal-Dinda. Di sisi lain, lanjutnya, 10 parpol pendukung senantiasa bergerak untuk memenangkan Iqbal-Dinda.
Hanya saja, sekali lagi, pihaknya tidak ingin terjebak pada perasaan optimis yang berlebihan. Meskipun mendapat dukungan dari banyak masyarakat dan parpol.
“Kami akan menang lantaran terpilih oleh rakyat. Parpol dan relawan akan bekerjasama untuk memenangkan Iqbal-Dinda,” terang Iqbal.
Oknum Berusaha Gagalkan Deklarasi
Miq Iqbal menjelaskan, pihaknya sempat mendapatkan laporan mengenai adanya golongan-golongan yang ingin menggagalkan deklarasi tersebut. Namun, saat deklarasi tergelar, sangat banyak masyarakat yang datang.
Meskipun tidak menyebutkan secara rinci mengenai adanya golongan-golongan yang mengganggu, Miq Iqbal tetap yakin masyarakat tidak dapat dibohongi. Terlebih, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, hal itu menujukkan banyaknya masyarakat NTB yang menginginkan perubahan dalam pemerintahan yang akan datang.
“Sejak awal saya selalu menerangkan, keinginan mengabdi untuk NTB telah muncul sejak awal. Sebab, jika tidak, saya tidak akan maju dalam kontestasi mendatang,” tandasnya. (*)