Kabupaten Bima

Bupati Bima Diterpa Isu Kasus Hukum, Tim Pemenangan Iqbal – Dinda Enggan Reaktif dan Fokus Persiapan Deklarasi

Mataram (NTBSatu) – Isu kasus hukum menerpa Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri.

Beredar informasi, tim Kejaksaan Agung menjemput kandidat Calon Wakil Gubernur NTB ini dan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK terkait kasus korupsi pengadaan barang jasa.

Dinda – sapaan Indah Dhamayanti Putri – menanggapi santai isu itu. Ia tak ingin terpancing dan memilih tetap fokus bersama Lalu Muhammad Iqbal untuk mendorong Pemilihan serentak 2024.

Melalui Ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda, Dr. Adhar Hakim, SH., MH, paslon yang mendapat dukungan koalisi gemuk parpol ini enggan reaktif.

Mereka ingin tetap fokus pada persiapan deklarasi akbar tanggal 15 September 2024 atau beberapa hari lagi.

“Iqbal – Dinda dan tim memilih fokus dalam kerja kerja penenangan. Meski pun beberapa pihak ada yang meniup informasi hoaks dan spekulatif terkait Dinda,” ujarnya.

Adhar Hakim sekaligus ingin meluruskan kabar terkait penjemputan paksa oleh Kejaksaan Agung. Ditegaskannya, itu tidak benar.

Foto yang beredar Kamis 12 September 2024 saat Dinda di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, adalah momen keberangkatan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

Sebagai Bupati Bima, Dinda mendapat undangan Dirjen Pembangunan dan Pengawasan Transmigrasi untuk MoU percepatan sertifikasi nasional.

Mengingat banyaknya masalah sertifikasi tanah tersendat, termasuk di Kabupaten Bima sehingga pemerintah pusat berkepentingan percepat penyelesaian.

“Itu undangan untuk Kabupaten Bima bersama 10 kabupaten lain di Indonesia. Ini komitmen percepatan tanah sertifikasi termasuk di Kabupaten Bima. Tanda tangan di salah satu hotel di Kuningan, Jakarta Selatan,” ungkap Adhar.

Fokus pada pemenangan

Dinda merasa wajib hadiri acara tersebut, sebagai penghargaan perhatian pemerintah pusat terhadap permasalahan sertifikat di NTB, khususnya Bima yang lama dan butuh percepatan serta kepastian hukum.

“Karena komitmen itu, maka Bu Di nda putuskan hadir langsung tanda tangan komitmen penyelesaian sertifikat tanah,” ujarnya.

Bertolak dari Jakarta, IDP akan langsung bergabung dengan tim pemenangan di Mataram. Ia akan menghadiri deklarasi dan jalan santai di Gedung Olah Raga (GOR) Turida Mataram Tanggal 15 September.

“Jadi intinya, energi kami fokuskan pada pemenangan, bukan untuk menanggapi isu yang tidak jelas,” tegasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button