Ekonomi BisnisLombok Timur

Tidak Ada Lonjakan Harga Hotel di Lombok Timur Jelang MotoGP 

Lombok Timur (NTBSatu) – Isu kenaikan harga hotel di Pulau Lombok Tengah ramai terngiang menjelang penyelenggaraan MotoGP Indonesia Mandalika 2024.

Sementara di Lombok Timur, Pj Bupati M Juaini Taofik, memastikan tidak ada istilah kenaikan harga penginapan menjelang event balap paling bergengsi di dunia tersebut.

“Di Lombok Timur biasanya tidak ada kenaikan,” tegas Taofik, Sabtu, 7 September 2024.

Ia menyebutkan, jumlah kamar di Lombok Timur sebagai penyangga perhelatan akbar tersebut mencapai 610 kamar.

Total kamar tersebut tersebar di wilayah Tetebatu, Ekas, dan Selong.

“Itu belum termasuk Sembalun, karena di sana memang banyak (penginapan), tapi kurang diminati untuk MotoGP karena jauhnya,” ungkap Taofik.

Namun Tetebatu saat ini memasuki high season, sehingga pengoptimalan hotel di wilayah selatan menjadi fokus utama Pemkab Lombok Timur untuk menjamu tamu MotoGP Mandalika.

Sementara ini, lanjut Taofik, yang masih menjadi PR dalam menyambut peluang di MotoGP adalah sektor angkutan darat. 

Ia menyebut pihaknya tengah mengupayakan kelengkapan jaringan transportasi dengan berkoordinasi dengan penyedia angkutan.

“Kita terkendala transportasi, dan itu yang saya dorong untuk koordinir. Pemerentah hanya posisi mempertemukan antara penyedia layanan dan pelanggan,” ucap Taofik.

Pada satu sisi, Pemkab Lombok Timur bergegas meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tiap desa wisata menjelang penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

Tanggapan Dispar Lombok Timur

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur, Muhir, mengatakan pihaknya telah melakukan pembinaan dan pelatihan penguatan kapasitas pengelola wisata, termasuk di desa wisata.

“Kita mempersiapkan mereka (pengelola) tentang pengembangan destinasi dan usaha pariwisata itu sendiri,” kata Muhir

Ia mengungkapkan, Lombok Timur mempunyai potensi lonjakan jumlah kunjungan wisata pada MotoGP Mandalika yang akan terselenggara pada 27-29 September 2024.

Di mana Lombok Timur sendiri menjadi salah satu daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Lebih lanjut, Muhir juga menyebut pihaknya juga akan melakukan pelatihan ekowisata pasca pembinaan kapasitas pelaku wisata tersebut.

“Yang utama kita benahi adalah mindset semua elemen masyarakat. Karena berbicara pariwisata itu adalah kerja multi pihak, bukan hanya kerja pemerintah,” ucap Muhir.

Sejauh ini, ia mengaku seluruh unsur pariwisata Lombok Timur sudah siap menyambut para penonton MotoGP untuk berwisata di Lombok Timur. Menurutnya, Lombok Timur tidak akan gagal membuat pengunjungnya takjub, mulai dari sajian wisata gunung, laut, kebudayaan, dan sebagainya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button