Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram menargetkan total Pendapatan Asli Daerah atau PAD 2025 sebesar Rp585 miliar. Targetnya tersebut meningkat Rp100 miliar dari tahun 2024 yang tercatat Rp485 miliar.
“Itu target yang akan kita usulkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni,” ujar Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, Selasa, 27 Agustus 2024.
Dengan adanya kenaikan yang cukup signifikan tersebut, ia menggodok semua OPD agar melakukan pendataan dan membidik potensi sumber PAD baru.
Apabila ada OPD yang sudah menetapkan proyeksi target, namun tidak mampu mencapainya, akan menjadi evaluasi. Terutama, dalam menilai kinerja pimpinan.
“Nanti kan kami koordinasikan. Kalau ada OPD yang tidak mencapai target, maka akan mendapatkan catatan sebagai bahan evaluasi untuk pejabat terkait,” jelas Alwan.
Alwan menerangkan, pihaknya akan memaksimalkan potensi sumber baru untuk mencapai target PAD 2025. Khususnya, terkait pemanfaatan aset-aset milik Pemerintah Kota Mataram.
Aset-aset tersebut termasuk kantin, penggunaan gelanggang olahraga bulutangkis di Selagalas, sewa rumah dinas guru, aula serba guna di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, lapak pedagang kaki lima, serta aset-aset lain yang tersedia.
“Kami saat ini sedang menyusun regulasi dan skema terkait pemanfaatan aset itu supaya clear dan tidak ada permasalahan kedepannya,” tambah Alwan.
Kenaikan proyeksi PAD yang prestisius itu, tentunya mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya, potensi pada pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang akan diberikan oleh pemerintah provinsi kepada kota. Pajak BBNKB ini merupakan salah satu pajak yang memberikan andil yang cukup besar.
Sementara pajak lainnya cenderung memberikan kontribusi yang lebih kecil.
“Dengan cara ini, kita dapat menyiapkan proyeksi kenaikan PAD yang sesuai dengan kemampuan, serta lebih realistis. Ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki kesehatan APBD,” pungkas Alwan. (*)