Lombok Timur (NTBSatu) – Ketua Yayasan Maraqitta’limat, TGH Hazmi Hamzar, mempertanyakan sikap partainya, yaitu PPP usai mengeluarkan Surat Keputusan (SK) B1KWK kepada pasangan H. Haerul Warisin – Edwin Hadiwijaya (Iron – Edwin) untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Timur Tahun 2024.
Berlabuhnya dukungan PPP ke pasangan Iron – Edwin semakin memperkecil peluang Hamzi Hamzar untuk tampil di Pilbup Lombok Timur.
Sebagai kader, Hamzi merasa PPP tidak memberinya perlakuan yang adil. Terutama terkait pemberian tenggat waktu untuk mencari kursi dukungan dari partai koalisi.
Sementara PPP, ungkap Hazmi, memberikan tenggat waktu pada calon di daerah lain.
“Pertanyaan saya, kenapa Ruslan (calon di Lombok Tengah) tanpa batas?,” kata Hazmi, Selasa, 13 Agustus 2024.
Hazmi pun memastikan diri akan berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Wathan (NW), TGH Khairul Fatihin pada Pilbup Lombok Timur 2024.
Sebelumnya, PPP ancam pecat pengurus serta kadernya jika tak mendukung pasangan Iron-Edwin pada Pilkada Lombok Timur 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Hj. Ermalena menegaskan hal tersebut setelah PPP resmi memberikan SK B1KWK kepada pasangan Iron-Edwin untuk maju di Pilbup Lombok Timur.
Ermalena mengimbau, agar seluruh kader partai, termasuk Pimpinan Maraqitta’limat, Hazmi Hamzar harus menaati keputusan partai untuk mendukung pasangan Iron-Edwin. Jika membangkang, terancam dapat sanksi berat.
“Wajib hukumnya pengurus, kader, dan simpatisan untuk mendukung pasangan yang diusung partai. Jika ada pengurus dan anggota yang tidak mendukung pasangan calon yang kita usung, maka akan saya parkirkan,” kata Ermalena, kemarin.
Senada, Ketua DPW PPP NTB, Muzihir juga mengimbau seluruh elemen partai berlambang Ka’bah itu, untuk mendukung calon kepala daerah usungan partai.
“TGH Hazmi wajib mematuhi keputusan partai, wajib mendukung dan memilih Iron-Edwin, jIka tidak, kita parkirkan,” tegasnya mengingatkan.
Muzihir mengungkapkan, PPP sudah beberapa kali memberikan kesempatan bagi Hazmi sebelum memberikan SK tersebut ke pasangan Iron-Edwin. Namun hingga kini, Hazmi tak kunjung menunjukkan progres yang menjanjikan. Yaitu, berupa akumulasi kursi dukungan di DPRD Lombok Timur.
“Tiga kali perpanjangan kita berikan kesempatan, terakhir sampai 5 Agustus. Tetapi sampai hari ini belum ada wakil dan partainya,” ucap Muzihir.
Iron – Edwin Kebanjiran Kursi
Pasca-bergabungnya PPP, pasangan Iron-Edwin seperti kebanjiran kursi dukungan. Di mana pasangan tersebut telah mengumpulkan 14 kursi dukungan. Antara lain, 6 kursi dari Gerindra, dan masing-masing 4 kursi dari PPP dan Golkar. Berbeda dengan Hamzi.
Demi menggaet dukungan partai pengusung, Hazmi sebelumnya menggandeng pakar politik bertaraf nasional untuk bertarung di Pilbup Lombok Timur 2024, yakni Eep Saefulloh Fatah sebagai mentor politiknya.
Hazmi pun mengaku sudah menemui Eep di Jakarta. Tujuannya tidak lain terkait persiapan Pilkada Lombok Timur 2024.
“Beliau (Eep) akan mengawal pencalonan kita dari awal hingga tuntasnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Lombok Timur,“ ucap Hazmi, Senin, 22 Juli 2024 lalu. (*)