Mataram (NTBSatu) – Pemerintah akan melaksanakan akreditasi sekolah dan madrasah tahun 2024 dengan memakai instrumen baru. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN-PDM) NTB akan melaksanakan pelatihan instrumen baru.
Mereka melaksanakan pelatihan instrumen ini kepada asesor sebelum turun ke sekolah dan madrasah untuk melakukan visitasi. Pelatihan terlaksana pada 3 Juli sampai 20 Juli 2024.
Ketua BAN-PDM NTB, Dr. Syamsul Hadi mengatakan, visitasi untuk akreditasi sekolah/madrasah terencana setelah asesor terlatih instrumen baru.
“Semua rangkaian tahapan akreditasi bisa berlangsung satu bulan penuh, bahkan lebih, karena tergantung dari jumlah sasaran akreditasi,” jelas Syamsul, Senin, 12 Agustus 2024.
Instrumen baru untuk akreditasi sekolah atau madrasah fokus pada kinerja sekolah terkait dengan iklim lingkungan belajar. Kemudian, kepemimpinan kepala sekolah, dan hasil belajar siswa. Instrumen baru ini juga selaras dengan kebijakan pendidikan di era merdeka belajar.
“Namun, bukan berarti substansi instrumen baru tidak terdapat pada instrumen lama,” ujar Syamsul.
Syamsul menekankan, akreditasi merupakan bagian dari sistem mewujudkan mutu pendidikan. Akreditasi merupakan penjaga agar penyelenggara pendidikan tetap mempertanggungjawabkan penyelenggaraan dan akuntabilitas.
Syamsul menyebut, pihaknya memastikan siswa terlindungi dari penyelenggara pendidikan mulai dari tingkat bawah. Dengan begitu, lembaga pendidikan menyelenggarakan kegiatannya sesuai standar yang telah ditetapkan.
Jumlah total rencana sasaran visitasi NTB sebayak 2.106 lembaga. Rinciannya, untuk PAUD sebanyak 1.304 lembaga, Kesetaraan 28 lembaga, sekolah jenjang pendidikan dasar, dan menengah (Dasmen) sebanyak 774 lembaga.
Penggabungan Menjadi BAN-PDM NTB
Sebagai informasi, BAN S/M NTB dan BAN PAUD PNF NTB resmi digabung pada tahun 2024. Kedua lembaga itu tergabung menjadi BAN-PDM NTB.
Sebelumnya, Syamsul menyampaikan, penggabungan BAN-PDM memberikan kepastian kontrol mutu eksternal oleh BAN PDM. Kontrol itu terlaksana dari jenjang PAUD sampai jenjang menengah agar lebih efektif, sistematis, optimal, dan berkelanjutan.
Ia berharap, BAN PDM NTB dapat melaksanakan penjaminan mutu yang berkesinambungan dari jenjang PAUD sampai jenjang pendidikan menengah. (*)
