Daerah NTBKabupaten Bima

Kapal Pengangkut Wisatawan Terdampar di Laut Kabupaten Bima

Kota Bima (NTBSatu) – Kapal pengangkut wisatawan asing, KLM. Marco Polo Blue mengalami masalah mesin rusak dalam perjalanan dari Labuan Lombok menuju Labuan Bajo, NTT.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, melalui Ps. Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun menjelaskan, Kapal KLM. Marco Polo Blue, dengan nakhoda Salahudin, membawa enam Anak Buah Kapal (ABK) dan 27 penumpang yang seluruhnya merupakan wisatawan asing.

Di tengah perjalanan, kapal pengangkut wisatawan asing tersebut mengalami masalah mesin di perairan laut sebelah barat Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, pada Kamis, 18 Juli 2024.

Kapal tersebut sempat terdampar beberapa jam, hingga akhirnya pihak Sat Pol Airud, Polres Kota Bima berhasil mengevakuasinya.

“PS Kanit Patroli Sat Pol Airud Polres Bima Kota, menerima laporan mengenai kapal yang mengalami masalah mesin tersebut, Kamis, 18 Juli 2024,” kata Nasrun.

Setelah menerima laporan itu, personel Sat Pol Airud segera menghubungi pihak Basarnas dan kantor navigasi setempat.

Namun, saat itu belum mendapatkan respons. Karena situasi yang darurat, PS Kanit Patroli, Bripka Fajarnuari meminta bantuan dari KM Nani Jaya untuk melakukan evakuasi.

Tidak menunggu lama, tepat pukul 03.30 Wita, Bripka Fajarnuari bersama kru KM Nani Jaya berangkat dari Pelabuhan Bima menuju lokasi kapal yang mengalami kerusakan.

Setibanya di lokasi pada pukul 05.15 Wita, pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi terhadap kapal KLM. Marco Polo Blue dengan cara menarik kapal menuju Pelabuhan Bima.

“Kapal berhasil tiba di Pelabuhan Bima pada pukul 07.30 Wita,” ujar Nasrun.

Kapal Pengangkut Alami Kerusakan Mesin, Petugas Periksa Identitas Wisatawan

Wisatawan asing yang berhasil dievakuasi. Foto: Istimewa

Setelah pihak kepolisian berhasil mengevakuasi penumpang dan kapal tersebut, seluruh wisatawan diperiksa identitasnya oleh pihak Imigrasi Kota Bima.

Hal ini untuk memastikan identitas mereka dan juga sebagai syarat kelengkapan surat menyuratnya.

“Setelah pemeriksaan, para wisatawan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus menuju pelabuhan Sape untuk melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo menggunakan ferry penyeberangan,” tandas Nasrun.

Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapsiagaan dan respons cepat dari Sat Pol Airud Polres Bima Kota dalam menangani situasi darurat di perairan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button