ADVERTORIAL

Sekda Kota Bima Hadiri Rakor Inflasi serta Percepatan Penanggulan TBC dan Polio di Daerah

Kota Bima (NTBSatu) – Sekda Kota Bima, H Mukhtar menghadiri Vicon Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Percepatan Penanggulangan Tubercolosis (TBC) dan Polio di Daerah Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Bima pada Senin, 15 Juli 2024.

Kegiatan yang berlangsung di ruang Rapat Wali Kota tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bima turut didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Staf Kodim 1608 Bima, Kepala Dinas Koperindag Kota Bima serta kepala OPD yang mendapat Undangan.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, menyampaikan bahwa Rapat tersebut membahas terkait penanganan Inflasi serta terkait Penanganan TBC dan Polio di seluruh Daerah, Isu tersebut menjadi perhatian seluruh Kepala Daerah agar terus melakukan upaya penanganan Inflasi dan Penanganan TBC dan Polio dengan upaya membentuk Tim Satgas.

Kasus TBC dan Polio menjadi perhatian khusus  dan perlu adanya kerja sama seluruh daerah, penyakit ini harus segera dicegah dengan Imunisasi. terdapat 10 Kab/Kota dengan capaian Notifikasi TBC tertinggi yaitu Kota tegal, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Singkowang, Kota Kendari, Kota Tangerang, Kota Palopo, Morowali Utara, Kota Banda Aceh dan Halmahera Tengah. Daerah tersebut harus di atensi khusus.

Terkait Inflasi, Indonesia berada diangka yang sangat baik  yaitu 2,51% cenderung lebih menurun dibanding bulan yang lalu. Inflasi Indonesia berada di peringkat 5 dari 11 negara ASEAN. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bagus, Ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,11% pada Triwulan I-2024, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Nomor 5 dari 20 negara termasuk angka yang diakui dunia.

“Arahan Presiden mari kita jaga angka Inflasi di angka Range nya 1,5 – 3,00%, itu akan menjaga inflasi diangka yang stabil sehingga konsumen senang dan produsen akan senang, adapun angka   2,51% adalah angkat sesuai target, namun kita tidak boleh lengah mengingat beberapa komoditas pangan masih mengalami kenaikan ”. Ujarnya

Saat ini  Komoditas yang mengalami kenaikan pada Minggu ke II Juli 2024 yaitu Cabai Rawit di 165 Daerah Kabupaten/Kota, Minyak Goreng di 143 Daerah Kabupaten/Kota, serta Beras di 113 Daerah Kabupaten/Kota,  hal ini perlu disikapi bersama untuk berusaha meningkatkan produksi dalam negeri,  Presiden terpilih berupaya untuk menggenjot produksi dalam negeri agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan mampu untuk mengekspor.

“Saya berharap kepada seluruh daerah yang masih tinggi angka inflasinya agar betul-betul di cek dan melaksanakan rapat terkait permasalahan yang terjadi baik dari segi Supplay maupun Distribusi”. Ujarnya

Mendagri juga menambahkan bahwa Langkah-langkah utama yang menjadi perhatian reka-rekan kepala daerah agar meningkatkan dan terus mendorong produksi beras. selain itu, dalam menghadapi musim kekeringan ke depan pemerintah sudah melakukan upaya  membuat program pompanisasi yaitu pompa untuk mengalirkan air dari sumber air ke Daerah serta mendorong kualitas tanaman dengan pupuk subsidi. (AR/*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button