BERITA LOKALDaerah NTBKabupaten Bima

PKS dan PAN Bertemu, Siap Tantang Dae Yandi di Pilkada Kabupaten Bima?

Kota Bima (NTBSatu) – DPD PKS Kabupaten Bima melakukan pertemuan dengan DPD PAN. Pertemuan ini dalam rangka membangun komunikasi lebih spesifik menuju Pilkada Kabupaten Bima 2024 mendatang.

“Saya dan rekan-rekan PKS bersama Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Ady Mahyudi dan teman-teman PAN bertemu kemarin. Tujuannya dalam rangka membangun komunikasi lebih spesifik dan menyamakan persepsi terkait Pilkada Kabupaten Bima,” kata Ketua DPD PKS Kabupaten Bima, dr. Irfan kepada NTBSatu, Jumat, 12 Juli 2024.

Sementara mengenai poin-poin pertemuan tersebut, dr. Irfan belum bisa merincikannya. Namun, salah satu pembahasannya mengenai Pilkada Kabupaten Bima 2024.

“Baru sebatas (komunikasi) kemarin, hanya itu yang bisa kita share dulu dan itu baru komunikasi awal, kesepakatan kemarin mungkin minggu ini akan melakukan pertemuan lagi,” ungkap dr. Irfan.

dr. Irfan menjelaskan, pertemuan dengan PAN kemarin sebagai bentuk tanggungjawab partai politik (parpol), dalam mempersiapkan figur pemimpin Kabupaten Bima untuk tampil di kontestasi lima tahunan itu.

Penting baginya supaya bisa menghadirkan figur pemimpin Bima yang baik dengan visi-misi memperjuangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Jadi fokus kita bagaiman Pilkada itu bukan untuk parpol, bukan untuk calon, tapi untuk masyarakat Bima dalam lima tahun yang akan datang,” ujarnya.

Siap Tampil dan Jadi Penantang Dae Yandi

dr. Irfan mengatakan, jika PKS dan PAN berkoalisi, sudah memenuhi jumlah minimal perolehan kursi DPRD sebagai syarat mengusung bakal calon di Pilkada Kabupaten Bima.

Hasil Pileg 2024 kemarin, PKS memperoleh empat kursi dan PAN enam kursi DPRD Kabupaten Bima. Total 10 kursi, yakni memenuhi syarat minimal 20 persen dari 45 jumlah kursi DPRD Kabupaten Bima.

“PAN dan PKS kan harus mengusung calonnya, kemudian saya dan Pak Ady pun sama-sama ketua partai, makanya kemarin kami ketemu untuk bersilaturahim untuk membicarakan persiapan masing-masing partai untuk ke depannya,” bebernya.

Kemudian bicara soal siapa yang akan diusung, kata dr. Irfan, semua punya peluang. Termasuk dirinya sendiri.

Ia menegaskan, jika PKS memilihnya untuk tampil di Pilkada Kabupaten Bima, ia akan mengikutinya. Sebagai kader, ujarnya, harus melaksanakan perintah dari partai.

“Kalau kami di PKS itu, apa yang menjadi perintah partai kita harus laksanakan, tergantung kesepakatan DPP dan DPD, jadi siapapun sosok itu, kita Samina wa athona saja,” terangnya.

Berdasarkan informasi, dr. Irfan akan berpasangan dengan Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Ady Mahyudi. Semakin menguat ketika kedua parpol tersebut melakukan pertemuan dalam beberapa hari lalu.

Hadirnya pasangan ini, akan menantang bakal calon dari keluarga istana, yakni Muhammad Putera Ferryandi atau akrab dengan Dae Yandi, juga merupakan putra Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP).

Berpotensi melawan kotak kosong, lantaran figur-figur lain sebagai penantangnya tidak menampakkannya. Sementara dia sendiri sudah gencar melakukan pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati Bima di sejumlah parpol

Parpol tempat Dae Yandi mendaftar antara lain, PAN, Gerindra, PPP, NasDem, Demokrat, PDIP, Hanura, Gelora, PKB, dan PBB. Bahkan, beberapa parpol seperti Hanura, PKB, sdan NaswDem sudah mengeluarkan rekomendasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button