BERITA LOKALPolitik

DPD Demokrat NTB Tanggapi Soal Pengalihan Dukungan dari Lalu Iqbal ke Zulkieflimansyah

Mataram (NTBSatu) – Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman, buka suara soal Partainya yang mengalihkan dukungan ke Dr Zulkieflimansyah dan Suhaili FT. Padahal sebelumnya telah memberikan surat tugas kepada Dr Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri untuk ikut kontestasi Pilkada NTB.

Pada saat itu, DPP Partai Demokrat telah menyerahkan surat tugas kepada Lalu Muhamad Iqbal untuk maju sebagai bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penyerahan dukungan itu secara langsung Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Malarangeng di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Tetapi, tiba-tiba Demokrat mengubah haluan dukungannya. Tidak sekedar “mencabut” surat tugas kepada Lalu Muhammad Iqbal, namun keluar dari pakem Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab mendukung Zulkieflimansyah berarti berkoalisi dengan PKS, partai di luar KIM.

Menjawab tanda tanya terkait perubahan haluan itu, Indra Jaya Usman (IJU) menilai, pergeseran dukungan ini sebagai hal yang lumrah dalam politik.

Sehingga tidak perlu harus jadi polemik karena bagian dari proses politik untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik.

IJU menilai, komunikasi kepada semua partai dalam Pemilu serentak, bagian dari proses pengambilan keputusan menentukan dukungan. Sehingga semua proses itu tidak lepas dari kesepakatan partai, dari tingkat daerah hingga DPP.

“Tidak ada partai yang bisa berdiri sendiri. Semua harus saling bekerjasama,” jawabnya kepada NTBSatu Kamis, 11 Juli 2024.

Terkait alasan cabut dukungan dari Lalu Iqbal di Pilkada NTB karena ada barter dukungan PKS dengan Demokrat di Provinsi Sulawesi Tengah, IJU menampik hal itu sebagai dasar utama. Barter itu bukan parameter utama dalam politik.

“Tukar-tukar apa?. Ini biasa saja dalam proses lobi dan diplomasi dalam situasi pilkada serentak,” tegasnya.

Setelah resmi mendukung Zul-Uhel di Pilkada NTB, IJU meyakini seluruh kader Demokrat akan taat dan tetap patuh pada perintah partai. Hal itu baginya sudah menjadi kebiasaan kader berlogo mercy itu.

“Memang begitu tradisi di partai Demokrat, kader-kader sudah memahami tugas dan fungsinya, saya kira kalau ada mempertanyakan soal itu ke Demokrat, itu pertanyaan yang kurang tepat, tradisi demokrat selalu militan memperjuangkan keputusan partai,” tandasnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button