Mataram (NTBSatu) – Bank Perekonomian Syariah (BPR) Syariah Dinar Ashri atau Bank Dinar menyerahkan bantuan 3 unit mobil ambulans Kepada LAZ MIM Foundation. Penyerahan itu dilakukan di halaman kantor Bank Dinar pada Kamis, 11 Juli 2024.
Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen mengatakan bantuan Ambulans itu merupakan bentuk kepedulian Bank Dinar kepada masyarakat di bidang kesehatan, sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa semakin cepat mendapatkan pertolongan.
“Alhamdulillah salah satu program kita bersama MIM Foundation di bagian kesehatan. Kami serahkan ambulance ini untuk dimanfaatkan sebagai pelayanan masyarakat. Masyarakat bisa menggunakannya secara gratis,” terangnya kepada media Kamis, 11 Juli 2024.
Lebih lanjut, ia berharap masyarakat dapat mempergunakan Ambulans itu untuk keperluannya.
“Harapannya bagi MIM Foundation dapat memberikan kebermanfaatan yang seluas-luasnya. Dan Full free bagi yang menyebarang pulau menggunakan mobil ambulance secara gratis,” terangnya.
Ia mengatakan mobil ambulans ini memiliki beragam manfaat. Antara lain dapat digunakan untuk bantuan kesehatan, evakuasi, dan tanggap darurat bencana alam serta penanganan potensi bencana yang terjadi di wilayah NTB.
“Pasti mereka kesulitan apalagi di rumah sakit-sakit terutama bagi yang kurang mampu,” ujarnya.
Sementara itu Ketua MIM Foundation NTB M Romi Saefudin mengatakan, keperluan mobil ambulans di masyarakat sangat vital sekali. Hal itu ditambah lagi dengan saya ini Provinsi NTB telah naik ke Grade A soal layanan kesehatannya.
“Sehingga mobilitas pasien cukup tinggi dari luar,” ujarnya.
Disisi lain, MIM Foundation yang ditugasi untuk mengelola operasionalnya terus berikhtiar untuk memberikan kontribusi terhadap keperluan masyarakat.
Pengelolaan itu akan dilakukan secara profesional demi menjaga kepercayaan masyarakat soal layanan kesehatan nantinya.
“Kita lagi bentuk manajemennya, bertahap kita bentuknya,” terangnya.
Lebih lanjut, Romi membeberkan masyarakat bisa menggunakan layanan Ambulans gratis kapan saja jika ada keperluannya. Dalam waktu dekat ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk Standard Operating Procedure (SOP).
“Iya kita akan perlu SOP dan kita buka 24 jam stay,” tandasnya. (ADH/*)