BERITA LOKALDaerah NTBKota BimaPemerintahanPolitik

Tenaga Honorer Pemkot Bima yang Diduga Terlibat Politik Praktis Akui Salah Tulis Pesan

Kota Bima (NTBSatu) – Salah seorang tenaga honorer Pemkot Bima inisial MN, diduga terlibat kegiatan politik praktis, yakni dengan mengajak pegawai honorer lainnya mendukung Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H Mohammad Rum di Pilkada 2024 mendatang.

Ajakan itu ia sampaikan melalui salah satu group WhatsApp yang berisikan sejumlah tenaga honorer Kategori Dua (K2) dan non-K2 Pemkot Bima.

“Diharapkan kepada teman-teman yang merasa diri honorer di tiap OPD untuk membuat surat pernyataan sikap balas budi mendukung Pj Wali Kota Bima untuk naik jadi wali kota,” tulis MN di group WhatsApp tersebut.

“Contoh format, nomor, nama, instansi/OPD, nomor handphone. Segera di bawa ke sekretariat supaya kita tahu mana yang dukung, mana yang tidak supaya kami bisa menindak lanjuti untuk diserahkan ke Pj wali kota untuk masuk ke format formasinya, Dum,” sambungnya.

MN yang dikonfirmasi siang ini mengaku bahwa pesan WhatsApp di group tersebut merupakan tulisannya.

Ia juga mengakui adanya kesalahan dalam penulisan pesan WhatsApp itu. Namun dirinya menegaskan, tidak ada unsur lain dari tulisan tersebut, apalagi sangkut pautnya dengan masalah politik.

“Chat itu memang punya saya, itu langsung dari nomor saya karena saya yang tulis, cuman saya akui ada kesalahan dalam tulisan itu, tidak ada unsur yang lain, (kegiatan politik praktis, red),” kata MN, Selasa, 25 Juni 2024.

Ia menegaskan, tulisannya tersebut tidak ada kaitannya dengan kegiatan Politik. Hanya bentuk ajakan kepada tenaga honorer Pemkot Bima untuk mengucapkan terima kasih ke Pj Wali Kota Bima saat ini.

“Saya hanya mengajak Lillahi Ta’ala untuk mengucapkan terima kasih kepada pak Pj karena sudah membawa tangan, ada rasa kesenangan dan kebanggaan buat kita lah, spontan saja, tidak ada unsur yang lain,” tegasnya.

Begitupun dengan surat pernyataan yang dimaksud, MN mengaku hanya formulir pendataan untuk mengetahui jumlah tenaga honorer yang tergabung dalam grup WhatsApp tersebut.

“Banyaknya kita ini berapa, kira-kira yang mau mengucapkan terima kasih kepada Pj. Sebenarnya tidak ada yang lain, apalagi sampai ada unsur ke arah sana (politik). InsyaAllah tidak ada macam seperti itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Pemkot Bima melalui Kepala BKPSDM Kota Bima, H. Fakhrunrazi mengaku baru mendengar kabar itu kemarin.

Dalam hal ini pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan salah seorang tenaga honorer tersebut.

“Lagi kami pelajari kasusnya, apakah termasuk pelanggaran atau tidak. Kami baru mendapatkan juga informasinya, kita telusuri dulu,” jelas Fakhrunrazi, Selasa, 25 Juni 2024. (MYM)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button