Mataram (NTBSatu) – Menjelang Pilkada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal merekrut petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih).
KPU akan membuka sebanyak 14.893 kuota petugas Pantarlih.
Mereka akan bertugas mencocokan data pemilih yang tersebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di NTB. Para petugas akan menyambangi 8.359 TPS.
Komisioner KPU Provinsi NTB Agus Hilman mengatakan, tugas wajib dari Pantarlih yakni akan mendata jumlah warga yang berhak memberikan hak suaranya, dengan mendatangi rumah-rumah warga.
Hasil sinkronisasi KPU Provinsi NTB, terdapat tambahan warga yang memiliki hak pilih pada hari pencoblosan nanti. Jumlah mereka 30 ribu lebih.
“Artinya jumlah DPT di Provinsi NTB dipastikan akan bertambah,” jelasnya Sabtu, 15 Juni 2024.
Ada indikator yang akan menjadi perhatian dari Pantarlih, yakni jumlah warga yang meninggal Dunia sehingga menyebabkan DPT dapat berubah.
Pemilih Berkurang
Serta adanya pemilih baru yang bulan November nanti telah genap 17 tahun. Itupun perlu pendataan kembali. Jumlah DPT pada Pemilu 2024 sebanyak 3.949.655 yang masuk kedalam 1.847.012 Kepala Keluarga.
“Hasil Coklit (Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih) Pemilu 2024 sebanyak 112 ribu lebih masyarakat belum memiliki KTP,” lanjut Agus.
Kemudian, harus jadi perhatian khusus bagi pemilih pemula maupun masyarakat yang belum memiliki KTP elektronik.
Pada Pilkada 2024 mendatang jumlah TPS juga mengalami pemangkasan hampir setengahnya dari jumlah TPS pada Pemilu lalu. Apalagi jumlah surat suara lebih sedikit. (ADH)
