Lombok Timur (NTBSatu) – Pernyataan Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk menggandeng Bupati Sumbawa Barat dua periode (2016-2024), Musyafirin, memang cukup mengejutkan.
Pasalnya, ia sebelumnya digadang-gadang akan tetap menjadi wakil Dr. Zulkieflimansyah menyongsong Zul-Rohmi Jilid II pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.
Namun pisah jalan dalam kontestasi Pilkada 2024, bukan berarti hubungan keduanya buyar. Baik Bang Zul – sapaan Zulkieflimansyah – maupun Umi Rohmi, tetap terjalin komunikasi sebagai sahabat.
Rohmi menegaskan bahwa tidak ada sedikitpun keretakan hubungan antara dirinya dengan politisi PKS tersebut.
Hubungan pertemanannya dengan Zulkieflimansyah masih terjalin hangat. Mengingat Bang Zul merupakan rekan kerja terdekatnya selama lima tahun memimpin NTB. Tahun 2018 – 2023.
“Doktor Zul itu sahabat. Bukan berarti karena saya tidak berpasangan dengan beliau itu hubungan saya rusak lo ya,” tegas Rohmi ditemui NTBSatu di kediamannya, Pancor Lombok Timur, Selasa, 28 Mei 2024.
Hanya saja, ungkap Rohmi, dirinya menemukan kecocokan baru ketika berbincang dengan Musyafirin. Meskipun ia mengakui bahwa komunikasi itu belum lama terjalin.
“Ini bukan sesuatu yang direncanakan lama, nggak. Begitu ketemu sebentar, kemudian ngobrol dan nyambung aja,” ujarnya.
Rohmi mengaku begitu nyambung setiap kali berbincang dengan Firin – sapaan akrab Musyafirin – terkait visi arah kemajuan NTB, terutama SDM.
Ada pandangan yang sama dengan politisi PDI Perjuangan itu dalam memandang hal-hal fundamental yang sering kali dianggap sepele oleh banyak pihak.
Misalnya, masalah persampahan serta pengolahannya, stunting, revitalisasi posyandu, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), hingga kesehatan lingkungan dan alam.
Tetapi, bubarnya Zul Rohmi Jilid II, bukan berarti hubungannya dengan Zulkieflimansyah terganggu.
“Tidak ada lawan, mereka semuanya kawan saya. Saya tetap berkomunikasi baik dengan Doktor Zul,” katanya.
Menurutnya, Pilkada hanyalah kompetisi lima tahunan biasa yang harus dirayakan dengan penuh persahabatan dan kegembiraan.
“Pilkada hanya kompetisi biasa lima tahunan. Intinya kita tetap berkawan. Saya sangat anti hubungan antar sesama rusak gara-gara politik,” ucap Rohmi.
Selain karena didikan orang tua dan lingkungan, ungkap Rohmi, majunya menjadi ‘NTB 1’ diharapkan dapat memberi inspirasi bagi seluruh perempuan NTB agar lebih berani bermimpi. Termasuk menjadi seorang pemimpin.
“Sekarang juga tokoh-tokoh perempuan kita keren-keren. Banyak yang maju Pilkada maupun legislatif. Harus percaya diri. Intinya kita memberi manfaat bagi banyak orang, itu pesan orang tua yang paling masuk ke saya,” ujarnya. (MKR)