Lombok Timur (NTBSatu) – Pihak kepolisian mengungkap penyebab bus Surya Kencana rute Mataram-Bima tergelincir di jalan Mataram-Kayangan, tepat di Dusun Cemboronan, Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada peristiwa yang terjadi pada Minggu, 19 Mei 2024, sekitar pukul 17.00 Wita itu, bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak tiang jaringan seluler, pohon kelapa, hingga pagar beton instalasi air bersih di TKP.
Kasatlantas Polres Lombok Timur, AKP Tira Karista, mengungkapkan bus yang mengangkut 32 penumpang itu tergelincir karena menghindari sepeda motor yang hendak berbelok di depannya.
“Ada motor tiba-tiba belok, kemudian si sopir membanting setir ke kanan lalu menabrak pohon kelapa di pinggir jalan, sebelah kanan arah dari selatan. Sehingga terjadi kecelakaan,” kata Tira, Senin, 20 Mei 2024.
Badan bus pun mengalami rusak berat akibat kecelakaan itu. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya satu penumpang bernama Fitrah Dinul Haq (17), asal Desa Ngali, Kecamatan Belo, Bima, yang mengalami luka lecet di bagian kaki kanan.
Berita Terkini:
- DWP Kabupaten Sumbawa Serahkan Bantuan kepada Panti Asuhan
- Ogah Bicara Kasus Perusakan Gerbang, Ketua DPRD NTB: Tanya Kapolda!
- Satu Orang Meninggal saat Kampanye Paslon di Kota Bima, Bawaslu: Masuk Pidana Jika Kelalaian Panitia
- Satgas BKC llegal Provinsi NTB Amankan 14.180 Batang Rokok dan 10,6 Kilogram TIS di Kabupaten Sumbawa
- Museum NTB Ikut Pameran Nasional di Surabaya
Pasca kejadian, seluruh penumpang keluar melalui jendela kanan bus. Pasalnya pintu bus ringsek akibat benturan keras dengan konstruksi bangunan sekitar.
Warga sekitar pun disebut langsung berhamburan untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas tunggal itu.
Penyidik Satlantas Polres Lombok Timur juga telah memeriksa sopir bus tersebut, Ramli (45), warga Kecamatan Mpunda. Serta kernetnya bernama Imam Agus Fahril (26), warga Rasanae Barat, Kota Bima.
Kedua orang tersebut saat ini masih diamankan polisi untuk dimintai keterangan lanjutan. (MKR)