Mataram (NTBSatu) – Festival Rimpu Mantika 2024 dilaksanakan sebentar lagi. Pemkot Bima melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat memaksimalkan ajang tahunan tersebut.
Sekda Kota Bima, Mukhtar menyebut bahwa pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan, dengan nomor: 400.6/284/IV/2024 tentang Guidelines Pelaksanaan Pawai Festival Rimpu Mantika tahun 2024.
“Hal itu kami keluarkan dalam rangka menyambut Festival Rimpu Mantika yang akan digelar pada tanggal 27 April 202, agar kegiatan berjalan lancar,” katanya, Selasa, 23 April 2024.
Penyelenggaraan Pawai Rimpu akan dibagi menjadi dua kelompok utama, mulai dari pintu start utama di sebelah barat Taman Ria hingga lampu merah perempatan Sadia. Kemudian dari lampu merah Sadia ke arah timur.
Untuk peserta pertama, meliputi Penggerak PKK Kota Bima, Dharma Wanita Persatuan Kota Bima, GOW, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, unsur pegawai vertikal, tamu undangan, serta seluruh ASN pada jalur sebelah utara (Peserta Rimpu Colo).
Berita Terkini:
- Museum NTB Lobi Kolektor Australia untuk Hibahkan Kain Tenun Asli Lombok
- MPI NTB Dikukuhkan, Kawal Agenda Prabowo-Gibran untuk Indonesia Emas 2045
- Walhi Desak Pemprov NTB Segera Lakukan Transisi Energi yang Berkeadilan
- 4 Hari Dicari, Pemancing Asal KSB Ditemukan Meninggal di Lombok Timur
“Sementara siswi SMA dan SMP sederajat serta mahasiswi akan berada pada jalur sebelah selatan (Peserta Rimpu Cili),” ujarnya.
Untuk kelompok kedua, mencakup seluruh siswi SD/sederajat, masyarakat umum dari kelurahan. Termasuk peserta dari luar Kota Bima yang dapat mengisi dan menyesuaikan posisi pada kedua jalur sesuai dengan kecepatan kedatangan.
Peserta Rimpu Cili atau Rimpu Colo dan peserta lainnya di setiap jalur diharapkan untuk mengikuti barisan dengan komposisi empat deret ke samping, diikuti oleh barisan di belakang secara teratur dan rapi.
“Peserta Rimpu diwajibkan hadir pukul 06.30 Wita di tempat start dan akan dilepas secara resmi pukul 07.00 Wita oleh Pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” ucapnya.
Sementara posisi start terdepan akan diisi oleh foreder, drumband kostum kontemporer, mobil untuk syuting, VIP, dan Muspida. Kemudian diikuti peserta Rimpu Cili di bagian kiri/selatan dan Rimpu Colo di bagian kanan atau sebelah utara.
Untuk barisan awal sebanyak 10.000 peserta. Mereka wajib menggunakan 2 kain tembe nggoli, yaitu atasan (rimpu) dan bawahan (sanggentu), dengan penggunaan rimpu cili dan colo yang asli, tanpa menggunakan alat bantu seperti jarum pentul/peniti.
Seluruh peserta Rimpu diharapkan berjalan dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat agar proses syuting/pengambilan video dapat dilakukan dengan sempurna.
Seluruh peserta Rimpu diwajibkan mengikuti arahan dan pengaturan dari Panitia serta menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan selama proses pawai berlangsung.
Setelah mencapai garis finish, seluruh peserta diharapkan tetap berkumpul di sekitar Lapangan hingga selesai karena akan dilanjutkan dengan pengundian doorprize.
“Kami berharap, seluruh elemen masyarakat Kota Bima maupun dari luar Kota Bima dapat mendukung dan ikut terlibat aktif pada event ini,” jelasnya. (KHN/*)